Suara-ntt.com, Atambua-Dalam saat sesi pemanasan dan tes arena balapan untuk memperebutkan piala Politisi Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) di Atambua Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung tragis.
Open road race di wilayah perbatasan negara Timor Leste tersebut ‘makan’ koban. Seperti video yang diunggah di media sosial (Medsos) dan beberapa group WA insiden itu bermula dari seorang rider atau pembalap yang dari arah hotel Liurai melaju kencang di jalan samping SDK Satu Atambua tak terkontrol dan menabrak penonton.
Dalam insiden itu ada 5 orang yang menjadi korban tragis itu. Dimana dua orang kritis salah satunya atas nama Kalis warga Halifehan Kelurahan Tenukiik sementara tiga orang lainnya menderita luka-luka.
Seperti yang diketahui korban kritis itu wajah dan kepalanya berlumuran darah diduga akibat tabrakan motor pembalap.
Kondisi korban nampak kritis bersama rekannya serta pembalap yang menabrak pun dalam kondisi gawat darurat sehingga harus dilarikan ke RSUD Atambua.
Nampak arena balapan ada ban mobil bekas dan karung sebagai pembatas dan jarak penonton langsung di pinggir jalan. Sirkuit balapan ini dapat disebutkan sangat beresiko bagi pembalap dan penonton.
Balapan tersebut dalam rangka memperebutkan piala politisi PDI Perjuangan yaitu Stevano Rizki Adranacus yang juga adalah Calon DPR RI PDI Perjuangan Dapil NTT 2.
Kapolres Belu AKBP Richo Simanjuntak yang dikonfirmasi soal ijin penyelenggaraan belum merespon.
Bertajuk ‘Stefano Open Road Race’, gelaran event yang dinantikan warga perbatasan RI-RDTL selama 4 tahun ini harus dihentikan sementara saat sesi pemanasan.
Pasalnya, pembatas sirkuit road race yang disiapkan panitia dirasa kurang aman bagi penonton.
Alhasil gelaran sesi latihan Stevano Open Road Race yang baru dimulai harus ‘makan’ korban.
Pantauan media ini, tes arena bagi pembalap road race hari pertama di sirkuit buatan panitia tersebut dari depan DPRD Belu putaran ke SD II dan Polres Belu.
Belum diketahui persis road race tersebut sudah mengantongi ijin penyelenggaraan dari Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak atau tidak.
Hingga berita ini diturukan, Ketua Panitia Stevano Open Road Race, Charles Kenen Budhi belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangannya.***