Pendiri Media Cakrawala NTT Sebut Budaya Literasi di NTT Masih Tergolong Rendah

oleh -178 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pendiri dan Direktur Cakrawala NTT, Gusty Rikarno menyebutkan bahwa hingga saat ini kondisi pendidikan, khususnya dalam hal literasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tergolong rendah dan buruk. Pasalnya masih banyak siswa usia SD, bahkan SMP, yang belum bisa membaca dan menulis dengan baik.

Untuk misi memajukan dunia pendidikan melalui peningkatan budaya literasi adalah tugas dan tanggung jawab bersama, sehingga Cakrawala NTT hanya berperan sebagai Sahabat Penggerak Literasi.

“Usaha dan misi untuk memajukan dunia pendidikan melalui literasi adalah tugas bersama dan Cakrawala NTT hanyalah sahabat yang menggerakkan. Sedangkan penggerak utamanya adalah sumber daya yang berada dalam bidang pendidikan itu sendiri,”kata Gusty pada kegiatan Diskusi Pendidikan dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 (satu dekade perjalanan) sekaligus merayakan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang pada Jumat, 24 November 2023.

Gusty menuturkan, literasi merupakan aspek yang paling dibutuhkan untuk menunjang mutu pendidikan. Dengan kemampuan literasi yang baik, terang Gusty, para guru mampu berpikir kreatif dan bertindak inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas serta berorientasi pada peserta didik. Selain itu, sambungnya, para peserta didik juga dapat mengembangkan potensi diri sesuai kondisi dan kebutuhannya.

“Kami selalu fokus dan berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan dengan literasi. Dengan budaya literasi, guru selaku penggerak pendidikan dan peserta didik sebagai subyek pendidikan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, apalagi kita sudah masuk dalam nuansa Merdeka Belajar,” ungkap Gusty.

Dia mengemukakan bahwa setelah berkiprah selama sepuluh tahun atau satu dekade, Cakrawala NTT telah berhasil memberi pelatihan menulis kepada kurang lebih 17 ribu guru dan 15 ribu siswa di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan yang mengusung tema “Menjadi Penggerak Pendidikan untuk Generasi Emas NTT” menghadirkan dua pembicara utama, yakni Pendiri dan Direktur Cakrawala NTT, Gusty Rikarno, dan Dosen Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Peter Than, S.Fil., M.Fil., serta dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti wartawan, pengamat dan praktisi pendidikan, dosen, guru, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Dalam kesempatan itu dia memberikan apresiasi bagi semua pihak yang telah mendukung perjalanan Cakrawala NTT selama 10 tahun.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan Cakrawala NTT hingga bisa mencapai angka 10 tahun. Selama 10 tahun kami telah menerbitkan 123 edisi, dan memberi pendampingan menulis kepada kurang lebih 17.000 guru dan 13.000 siswa,” sebutnya. (Hiro Tuames)