Nyamuk Wolbachia Dinilai Terbukti Tekan Kasus DBD di Indonesia

oleh -347 Dilihat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Suara-ntt.com, Kupang-Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena Penyebaran nyamuk Wolbachia dinilai terbukti mampu menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.

Melki Laka Lena menyampaikan berdasarkan penjelasan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat pertemuan bersama di Jakarta kemarin.

Menurutnya, program penyebaran nyamuk Wolbachia di Indonesia dalam menekan kasus DBD sudah terbukti.

“Intinya tidak ada cukup bukti bahwa program Wolbachia ini bermasalah. Semua bukti dari UGM dan Yogyakarta itu semua metode benar dan angka prevalensi DBD turun drastis, “kata Melki kepada wartawan pada Rabu, 29 November 2023.

Dikatakan, penyebaran nyamuk Wolbachia adalah suatu metode penanganan DBD di dunia yang ditemukan Profesor Scott O’Neill di Australia melalui program World Mosquito.

Nyamuk Wolbachia ini sudah dikembangkan pada beberapa wilayah di dunia dan berhasil sehingga Indonesia melalui Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian dan menerapkan program ini.

“Metode Wolbachia ini adalah metode di mana menyuntikan suatu zat kepada nyamuk betina yang intinya akan menghasilkan telur. Telur ini tidak akan mengandung penyebab DBD. Nyamuk Aedes Agepty yang dulunya kalau gigit kita membawa penyebab DBD itu tidak akan ada lagi, “ungkapnya.

Dijelaskan metode ini dipakai untuk menekan produksi nyamuk DBD sehingga kemampuan dia untuk menggigit dan menularkan DBD tidak ada lagi.

“Metode Wolbachia ini memperbanyak nyamuk yang sudah disuntikan zat pencegah DBD. Sehingga nyamuk banyak tetapi tidak menularkan DBD lagi, karena 60 persen nyamuk itu sudah tercampur Wolbachia,”jelasnya.

Lebih Lanjut kata Melki, nyamuk Wolbachia ini mampu menekan pencegahan DBD secara drastis.
Sebenarnya program Wolbachia bukan program baru, tetapi sudah berlangsung lama di Yogyakarta. Wolbachia yang dibawa ke Kupang itu sudah lolos uji coba.

Ditegaskan, pemerintah sedang berusaha untuk menekan kasus DBD di Indonesia dengan pola Wolbachia.

“Aktivitas foging nyamuk menurun, dan penyakit DBD juga menurun. Intinya kami minta Kemenkes untuk memperkuat sosialisasi Wolbachia di daerah-daerah, ” tandasnya.

Ia berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu yang belum dipastikan kebenarannya. ***