Suara-ntt.com, Kupang-Korps Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dituntut mampu membaca dan menjawab tantangan zaman ini dengan memperkuat kompetensi digital dan budaya digital pada seluruh ASN di Tanah Air, membentuk layanan digital pemerintah secara terpadu yang mana mengutamakan kebutuhan warga masyarakat.
“Digitalisasi dibutuhkan dalam proses, hasil layanan dan marketing semua produk layanan pemerintahan. Masyarakat sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat. Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat sehingga KORPRI harus mampu membaca dan menjawab perubahan ini untuk mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,”kata
Dalam mewujudkan Birokrasi Indonesia yang prima maka dibutuhkan suatu ekosistem yang baik, mulai dari aspek ideologi, budaya kerja, tata kelola kinerja, hingga kesejahteraan KORPRI ke depan harus terus menjadi bagian dari pengungkit kinerja birokrasi agar berbagai program pembangunan bisa terlaksana dengan baik.
“Birokrasi Indonesia perlu menerapkan sistem meritokrasi berbasis pada kompetensi, kualifikasi dan kinerja yang diberlakukan secara adil, wajar, transparan dan tanpa diskriminasi, saya berharap ini segera terwujud dan memudahkan pengembangan karir ASN,”kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang dibacakan oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake pada acara memperingati Hari Ulang Tahun KORPRI Ke-52 tingkat Provinsi NTT di Halaman Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT pada Rabu (29/11/2023).
”Marilah kita jadikan momentum ulang tahun ke 52 tahun ini sebagai upaya untuk meneguhkan dan menguatkan KORPRI sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Seluruh ASN dan keluarga besar KORPRI atas semua program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Semua program tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa kerja yang optimal dari seluruh ASN,”ungkapnya.
Penjabat Gubernur mengungkapkan agar semua anggota KORPRI tetap menjaga netralitas dalam menyambut pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun 2024 yang akan datang.
“Jaga Netralitas dan Perkokoh Persatuan bangsa. Tahun 2024 akan ada proses demokratisasi terbesar di dunia yang dilaksanakan di Indonesia yaitu pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD dan pemilihan 38 Gubernur/Wakil Gubernur dan 514 Bupati/Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Wali Kota. Ini adalah proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama. Saya minta secara khusus kepada seluruh Pengurus KORPRI dimanapun berada untuk terus menjaga anggotanya, agar tetap tegak lurus kepada Negara, Pancasila dan UUD 1945 serta membentengi anggotanya dari intoleransi dan radikalisme,”pesannya.
Dia mengatakan, pihaknya mendukung sepenuhnya program utama KORPRI yang mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan.
“Program ini akan berdampak positif pada masyarakat, dan saya juga mengajak pengurus KORPRI untuk turut berperan dalam menangani masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah, dan perkawinan anak-anak,”ucapnya.
Usai upacara juga dilakukan penyerahan Hadiah Perlombaan dalam Rangka memeriahkan HUT KORPRI Ke-52 Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dengan 3 cabang olahraga yakni Catur (Kategori Catur Classic dan Catur Cepat), Tenis Meja (Kategori Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran), Bola Volly (Kategori Volly Putra dan Volly Putri) serta penulisan Karya Tulis Ilmiah (Kategori Budaya, Pemerintahan dan Kebangsaan) yang diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur dan Sekda Provinsi NTT, Kosmas D Lana. (HT)