Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay mengundang dan bertemu Arsilha Cantika Andi, bocah perempuan yang viral menembus pengawalan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo memantau lokasi Taman Wisata Pantai Kelapa Lima pada Selasa, 5 Desember 2023 lalu.
Dalam foto yang viral, tampak Arsilha sedang melangkah tepat di samping Presiden yang sedang berjalan bersama Penjabat Wali Kota Kupang dan Penjabat Gubernur NTT. Arshila dengan kaki telanjang berhasil menerobos pengawalan ketat paspampres.
Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wali Kota Kupang, Jumat (8/12). Arsilha datang bersama ibunda tercinta Mirna, didampingi Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa, Lurah Kelapa Lima Yustinus Sintus Kahan dan sejumlah awak media.
Dalam pertemuan tersebut, Penjabat Wali Kota menyampaikan kekagumannya atas apa yang dilakukan Arsilha yang saat ini masih duduk di bangku Pendidikan TK Aisyiyah Bustanul Athfal I Kampung Solor, yang memberanikan diri mendekati Presiden di tengah kerumunan ratusan warga Kota Kupang, yang memadati Kawasan Wisata Pantai Kelapa Lima karena antusiasme yang tinggi dengan kehadiran sang presiden.
Menurutnya apa yang dilakukan anak-anak seumuran Arsilha, anak ke-3 dari pasangan Muhamad Andi dan Ibu Mirna itu adalah sesuatu yang wajar karena meresponi keramaian yang terjadi. Namun diakuinya keberanian menerobos pengamanan paspampres untuk bisa melihat dan bertemu presiden adalah suatu fenomena yang langka bagi anak-anak seusianya.
Fahrensy menambahkan kejadian tersebut adalah peristiwa yang unik sekaligus menunjukan kepolosan dan semangat Arsilha yang berapi-api di tengah ketatnya penjagaan paspampres sehingga menjadi viral di media sosial. Karena itulah dia berinsiatif mengundang untuk bisa bertemu dan bercakap-cakap terkait aktivitas keseharian dan sekolah yang sedang ditempuh sekaligus memberikan sedikit bingkisan untuk bisa mendukungnya dalam melanjutkan pendidikan.
“Arsilha ini ternyata anaknya cerdas. Ke depan semoga menjadi anak yang sukses dan membanggakan orang tua. Semoga dia bisa menjadi generasi yang dapat mengharumkan nama Kota Kupang dan Nusa Tenggara Timur, terutama bangsa dan negara,” ungkap Fahren.
Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan momen yang terjadi saat itu adalah sebuah spontanitas dari Arsilha, yang sangat luar biasa.
Penjabat Wali Kota telah berpesan kepadanya selaku Camat Kelapa Lima untuk memberikan perhatian penuh kepada Arsilha dan orang tuanya yang berdomisili di RT 01 RW 01 Kelurahan Kelapa Lima.
Perhatian dimaksud tidak hanya untuk Arsilha tapi juga anak-anak seumurannya yang saat ini dalam masa tumbuh kembang sehingga bebas dari stunting, serta memperhatikan kesehatan mereka karena hal itu juga merupakan salah satu program kerja prioritas Pemerintah Kota Kupang yang harus dikawal. (PKP_rdp)