Suara-ntt.com, Kupang-Calon Presiden (Capres) RI periode 2024-2029, Ganjar Pranowo menjanjikan bakal menyiapkan sentra-sentra khusus untuk menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dan kita akan siapkan sentra-sentra untuk menangani kasus TPPO tentu ada laporan masyarakat sehingga dibutuhkan satu layanan khusus supaya masyarakat bisa melapor sehingga kita bisa merespon dengan cepat. Musti ada kesadaran di publik untuk melaporkan dan mau bertindak dengan cepat,”kata Ganjar kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Sinode GMIT Pdt. Merry Kolimon bersama jajaran di Kantor Sinode GMIT pada Jumat, 1 Desember 2023 lalu.
Ganjar mengatakan, untuk menekan atau memberantas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kian tinggi maka perlu adanya kerjasama dan partisipasi dari pemerintah daerah (Pemda) serta aparat penegak hukum (APH).
“Pentingnya partisipasi dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Dengan demikian maka dibutuhkan kerjasama antara kedua lembaga ini,”ungkap Capres Nomor Urut 3 ini.
Dia mengakui pernah menangani kasus TPPO ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. “Dan kebetulan orang itu berasal dari NTT. Dia di Semarang dilatih kerja dengan alasan mau dikirim ke salah satu wilayah di Indonesia. Ternyata itu human trafficking atau TPPO,”ucapnya.
“Tadi saya sudah ceritakan pengalaman itu kepada kakak Merry kebetulan warga NTT dan masalah sudah diselesaikan,”tambahnya. (Hiro Tuames)
