BPS NTT Paparkan Hasil Pencacahan ST2023

oleh -216 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 (ST2023) tahap pertama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Hasil ST2023 tahap pertama provinsi NTT menjadi data transformasi ekonomi sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045,”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Matamira B. Kale beberapa waktu lalu.

Mira mengatakan ada beberapa poin besar dari hasil pencacahan ST2023 yakni, terjadi kenaikan jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) dan penurunan jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) dibanding hasil ST2013 di NTT.

Dikatakan, jumlah rumah tangga usaha pertanian di NTT tercatat sebanyak 873,096 rumah tangga, Jumlah usaha pertanian hasil ST2023 di NTT sebanyak 902,385 unit yang terdiri dari 901,801 usaha pertanian perorangan, 48 perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB) dan 536 usaha pertanian lainnya (UTL).

Dijelaskan, jumlah usaha pertanian perorangan di NTT sebanyak 901,801 unit atau turun 2,85persen dari tahun 2013 yang sebanyak 928.269 unit, Jumlah rumah tangga usaha pertanian NTT sebanyak 873.096 naik 12,10persen dari tahun 2013 yakni sebanyak 778.854 rumah tangga.

Dipeparkan, rasio usaha pertanian perorangan di NTT terhdapa rumah tangga usaha pertanian sebesar 1,03 turun 0,16poin dari tahun 2013 yang sebesar 1,19. Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum sebanyak 48 unit, naik 26,32 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 38unit.

Lebih lanjut kata dia, jumlah usaha pertanian lainnya tahun 2023 sebanyak 536unit, naik 7,63persen dari tahun 2013 yang sebanyak 498unit. Jumlah petani milenial yang berumur 19-39tahun sebanyak 225.185 orang atau sekitar 25,48persen dari petani di NTT.

Ia menambahkan jumlah usaha pertanian perorangan Urban Farming di NTT sebanyak 70 unit. Sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh usaha pertanian perorangan di NTT yakni, babi, ayam kampung biasa, jagung lokal, kemiri, ubi kayu, padi sawah inbrida, sapi potong, jambu mete, kelapa dan pisang kepok.

Poin-poin penting hasil pencacahan ST2023 NTT tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BPS Kabupaten/Kota se NTT yang di gelar selama dua hari terhitung 4-5 Desember 2023.

Ketua Panitia Rakorda BPS se- NTT, Maria Fernandez, mengatakan, penyelenggaraan rapat koordinasi daerah BPS se-NTT, bertujuan untuk melakukan integrasi, evaluasi rangkaian ST2023 dan kegiatan BPS lainnya di tahun 2024 sekaligus rilis hasil pencacahan lengkap ST2023 tahap I.

“Kegiatan hari ini diintegrasikan dengan rilis hasil pencacahan lengkap ST2023 tahap pertama, sekaligus rakorda internal guna integrasi dan evaluasi ST2023, “kata Maria.

Penyelengaraan Rakorda BPS NTT sekaligus rilis hasil pencacahan lengkap ST2023 di hadiri sebanyak 192 orang dengan rincian 47 peserta dari BPS NTT, 141 dari BPS Kabupaten/Kota se-NTT, 4 orang peserta dari OPD lingkup Provinsi NTT dan 60 peserta lainnya yang terdiri dari akademisi, kontak tani nelayan andalan, para jurnalis dan beberapa OPD terkait. ****