Suara-ntt.com, Waikabubak-Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ratu Wulla dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah NTT terus menggencarkan kampanye bersama untuk percepatan penurunan stunting di NTT khususnya di Pulau Sandelwood (Sumba)
Kampanye yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya stunting juga mendorong upaya konkret guna pencegahan dan penanggulangan masalah Stunting di NTT khususnya di Pulau Sumba.
Lanjutan kegiatan kampanye percepatan Stunting Komisi IX DPR RI dan BKKBN Perwakilan NTT tersebut dilaksanakan di Desa Ngadu Pada, Kecamatan Tana Righu Kabupaten Sumba Barat, dengan menyasar warga Desa Ngadu Pada dan desa sekitarnya pada Kamis 25 Januari 2024.
Pada kampanye tersebut, Anggota DPR Komisi IX asal Dapil NTT II itu menyampaikan pentingnya upaya kolaborasi dalam menghadapi tantangan stunting. Beliau menekankan bahwa Komisi IX DPR RI, bersama dengan mitranya BKKBN, akan terus mendorong kegiatan yang mengedepankan percepatan penurunan stunting, baik melalui pendekatan kesehatan maupun pemberdayaan masyarakat.
Ratu Wulla juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting. Beliau menyampaikan pentingnya memberikan perhatian yang lebih besar terhadap gizi dan kesehatan anak-anak, serta membangun kesadaran kolektif akan dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan oleh stunting pada pertumbuhan generasi mendatang.
Ratu Wulla berharap kolektifitas dalam upaya penanggulangan stunting di Indonesia dapat terlaksana sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama di Komisi IX sehingga implementasi pencegahan stunting tingkat lokal baik pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan lembaga pendidikan untuk dapat mengimplementasikan program-program pencegahan stunting secara terintegrasi.
Kampanye percepatan penurunan stunting yang digelar oleh BKKBN NTT dan Anggota Komisi IX asal Dapil NTT II Ratu Wulla merupakan langkah konkret dalam menghadapi tantangan stunting di negara Indonesia saat ini. Dengan melibatkan berbagai pihak dan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan upaya percepatan stunting bisa ditekan prevalensinya secara efektif. ****
