Efek Pileg 2024, PSI Berpeluang Usung Jane Natalia Suryanto di Pilgub NTT

oleh -610 Dilihat

Jane Natalia Suryanto (Foto Istimewa)

Suara-ntt.com, Kupang-Pada pemilihan legislatif (pileg) 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat kejutan yang luar biasa. Bahkan menjadi buah bibir (perbincangan)para politisi maupun masyarakat.

Pasalnya dalam pesta demokrasi lima tahunan itu PSI NTT memperoleh kursi DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota cukup signifikan di bandingkan kursi pada pileg 2019 lalu.

PSI Provinsi NTT sendiri  memperoleh 34 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Perolehan 34 kursi DPRD tersebut terdiri dari enam kursi untuk DPRD Provinsi NTT dan 28 kursi di kabupaten/kota. Dan merupakan kursi terbanyak di seluruh Indonesia.

Untuk diketahui PSI untuk DPRD Provinsi NTT sendiri memperoleh enam kursi atau satu fraksi.

“Untuk DPRD Provinsi satu fraksi ada lima kursi tapi kali ini kami enam kursi dan ada peningkatan dari satu kursi menjadi enam kursi atau ada peningkatan 600 persen,”kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi NTT, dr. Christian Widodo belum lama ini.

“Jadi secara keseluruhan ada 34 kursi dan meningkat menjadi 300 persen lebih yang mana sebelumnya pada pileg 2019 lalu hanya 11 kursi kini meningkat menjadi 34 kursi,”sebut anggota DPRD NTT ini.

“Ini prestasi yang membanggakan kami bahkan kami PSI NTT yang terbaik di seluruh Indonesia,”tambahnya.

Atas prestasi gemilang itu maka Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundang seluruh anggota DPRD terpilih di Indonesia untuk mengikuti pembekalan di Jakarta.

Dia mengaku dirinya dipercayakan DPP PSI membawakan materi  tentang keberhasilan PSI NTT dalam memperoleh kursi legislatif terbanyak dari seluruh PSI di Indonesia. Kemudian bagaimana menjalankan tugas dan fungsi DPRD dengan baik dan ini sebagai salah satu bentuk penghargaan bagi NTT.

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nusa Tenggara Timur, Jane Natalia Suryanto mempunyai potensi untuk maju dalam perhelatan Pilgub 2024.

Ahmad Atang menyebut, perolehan 6 kursi di DPRD Provinsi NTT membuktikan bahwa PSI mempunyai basis massa yang kuat di Provinsi NTT.

Selain itu, Jane Natalia Suryanto juga dinilai memiliki modal politik yang cukup, terbukti dengan perolehan suara pribadi sebanyak 46.055 dan total suara PSI untuk dapil NTT II 78.513 pada Pileg 14 Februari 2024 silam.

“Hikmahnya di publik beliau sudah punya basis yang bisa menjadi modal untuk Pilkada. Tinggal bagaimana dia memperluas basis itu bukan hanya di NTT 2 tapi juga ke NTT 1,”ungkapnya.

Ia mengatakan, PSI secara organ dan infrastruktur partai sudah ada di semua daerah hingga ke tingkat desa. Karena itu, organ partai bisa dimaksimalkan untuk mensosialisasikan figur Jane Natalie ke hingga tingkat desa.

“Apalagi PSI secara organ, infrastruktur partai sudah sampai ke daerah. Itu bisa digunakan untuk memperkuat kerja-kerja politik. Kalau memang ibu Jane dijadikan sebagai salah satu figur yang didorong untuk maju di Pilkada nanti,” jelasnya.

Terkait mencuatnya nama kader lain seperti Christian Widodo untuk maju dalam Pilkada NTT, Ahmad Atang menyebut, PSI harus mengambil sikap yang lebih elegan, dalam hal distribusi kader baik di kursi legislatif maupun eksekutif.

“Kalau kader legislatif yang dimajukan dalam Pilkada, tapi kalau gagal, maka PSI bisa kehilangan figur yang kompeten di kursi legislatif. Kalau ibu Jane lolos, maka PSI tidak hanya punya kader di legislatif, tapi juga di eksekutif,” jelasnya.

Ahmad Atang juga menilai, jika Jane Natalia jadi maju dalam Pilkada 2024, maka peluang kemenangannya tergantung pada figur siapa yang menjadi pasangannya.

“Beliau disebut menjadi calon wakil Gubernur, maka pendampingnya setidak-tidaknya bisa menjanjikan kemenangan. Jadi mereka seleksi lagi. Tidak hanya semangat wakil dan siapapun diterima. Ini kan repot. Karena pilihan publik ini bukan pilihan wakil, tapi pilihan pasangan. Jadi mereka saling melengkapi secara elektoral,” jelas Ahmad Atang.

Namun jika Jane Natalia ingin maju dalam Pilkada NTT 2024 sebagai gubernur, maka Jane Natalia sendiri yang akan menentukan siapa wakil menjadi wakilnya.

Sementara itu bakal calon (balon) Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Jane Natalia Suryanto mengatakan, dirinya hanya mendaftar di lima partai politik (parpol). Kelima parpol tersebut antara lain; Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

“Saya hanya daftar di lima partai politik saja,”ungkap Ketua Dewan Pembina DPW PSI Provinsi NTT ini.

Sis Jane mengaku akan tetap menghormati segala keputusan yang dikeluarkan oleh partai politik karena setiap parpol memiliki aturan main yang berbeda-beda sehingga akan menyesuaikan itu dengan mekanisme yang ada. ***