LHK NTT Usulkan Pengolahan Sampah Masuk Mapel Mulok Sekolah

oleh -228 Dilihat

Keterangan Foto: Kepala Dinas LHK NTT, Ondy Christian Siagian. (Foto Hiro Tuames)

Suara-ntt.com, Kupang-Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan agar pengolahan sampah masuk dalam mata pelajaran (mapel) muatan lokal (mulok) di sekolah.

“Kita berharap agar pengolahan sampah bisa masuk dalam mapel mulok di sekolah.
Karena sampah ini bisa dirubah bentuknya dan melengkapi sarana prasarana sekolah. Misalnya untuk figura, vas bunga dan lain sebagainya. Disamping mengedukasi juga anak-anak mempunyai ketrampilan dalam mengelola sampah lebih jauh,”kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ondy Christian Siagian kepada wartawan usai upacara Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2024 pada Jumat, 7 Juni 2024.

Ondy mengatakan, harus ada edukasi dari pihak sekolah mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Dimana anak-anak dibiasakan untuk bisa mengolah sampah-sampah menjadi sarana bermain seperti sampah plastik.

“Mungkin sampah plastik itu dibersihkan lalu dibuat sebagai alat permainan dan pembelajaran. Ini sangat baik dari sisi mengedukasi mereka,”ungkapnya.

Dikatakan, untuk tingkat SD diharapkan agar bisa digalakkan dan diajarkan kepada anak-anak agar sampah itu juga bisa meningkatkan ‘pendapatan’ bagi mereka dalam membantu uang jajan.

“Anak-anak bisa mengumpulkan kemasan-kemasan plastik dan dikoordinir oleh pihak sekolah untuk menjadi bank sampah di sekolah baik tingkat SD, SMP dan SMA,”ucapnya.

“Ini edukasi kita dan sudah dilakukan di sekolah-sekolah agar anak-anak bisa memilah sampah sekolah terutama sampah plastik,” tambah dia.

Lebih lanjut kata dia, terkait dengan lingkungan hidup itu mempunyai hubungan dengan penamaan pohon. “Kami berharap ada aksi penanaman pohon menjadi edukasi di tingkat sekolah,”jelasnya.

“Bisa dibayangkan kalau anak-anak dari SD sudah diajarkan bagaimana cara membuat pembibitan tanaman kemudian ditanam dan pelihara selama enam tahun. Terutama tanaman umur jangka pendek seperti buah-buahan mereka bisa menikmatinya di bangku SMA. Ini sangat penting agar mereka mempunyai ketrampilan dan penghasilan tambahan bagi keluarga,”terangnya. ***