Suara-ntt.com, Kupang-Bakal calon (balon) Wakil Wali Kota Kupang, Lusia Adinda Lebu Raya menyambangi keluarga di RT 06 RW 03, Kelurahan Penfui, Kota Kupang. Salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah berdialog tentang persoalan-persoalan yang selama ini dialami oleh kerabat dan warga di Kelurahan Penfui.
“Banyak persoalan yang pasti dialami warga. Tujuan kami adalah mendengarkan keluhan-keluhan dari bapak ibu,” kata Lusia Adinda Lebu Raya di hadapan puluhan warga Penfui pada Jumat (21/06/2024).
Beberapa persoalan yang sempat didiskusikan adalah perkembangan UMKM, ketersediaan air bersih, kesehatan ibu dan anak, dan keamanan warga dalam pengembangan usaha.
“UMKM di Kota Kupang ini harus terus dikembangkan. Tentang UMKM ini, saya sudah bergerak membantu masyarakat NTT sejak tahun 2010. Ini akan terus kami lakukan. Tetapi, kita harus mengetahui latar belakang para pelaku UMKM. Kemarin, kami mengelilingi 51 kelurahan untuk mendampingi kelompok UMKM sekaligus memberikan alat-alat penunjang usaha mereka,” ungkap istri mantan Gubernur NTT dua periode itu.
Dengan berkembangnya UMKM, kata tokoh perempuan yang biasa disapa Mama Uci tersebut, banyak persoalan ekonomi akan teratasi. Para lulusan sarjana juga bisa membantu perekonomian keluarga, jika mereka meluangkan waktu mengembangkan usaha-usaha kecil menengah.
Masalah kesehatan, sambung balon wakil Walikota Kupang periode 2024-2029 ini, juga sangat penting. Sebagai istri mantan gubernur NTT dua periode, mereka telah berupaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kesehatan juga sangat penting. Ketika kita sehat, kuat, kita bisa berjuang untuk keluar dari kemiskinan. Dulu kami buat program Revolusi KIA. Dengan adanya program itu, angka kematian ibu anak menurutnya drastis. Kita turun ke desa-desa untuk berikan pelatihan kepada ibu-ibu yang sedang menyusul bayi,” jelasnya.
Program lainnya, katanya, adalah Bina Keluarga Balita. “Ini akan kita lakukan. Jika Tuhan berkenan, bersama Pak Jefri, kami akan lakukan ini,” jelasnya.
Sander Laga (20), seorang warga Penfui yang hadir dalam perjumpaan tersebut, sangat mendukung niat baik Lusia Adinda Lebu Raya maju dalam pilkada Kota Kupang kali ini.
“Pertemuan ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang kami alami. Salah satunya adalah keamanan,” kata Sander Laga.
Di kelurahan lain, lanjutnya, warga bisa beraktivitas berjualan sampai larut malam. Tetapi di kelurahan Penfui, keamanan menjadi hal yang serius.
“Kami sangat mendukung Ibu maju sebagai wakil Walikota Kupang mendampingi Bapak Jefri. Kami harap agar ada perhatian tentang keamanan di sini. Tidak ada patroli khusus selama ini,” ungkap mahasiswa Universitas Widya Mandira Kupang tersebut.
Pria 20 tahun tersebut juga berharap agar pemerintah kota bisa memerhatikan penyaluran air bersih. “Ini adalah masalah paling krusial yang dihadapi warga Penfui,” paparnya.
Di akhir pertemuan, Mama Uci mengatakan telah mencatat berbagai hal yang disampaikan warga. Dirinya akan mendiskusikan persoalan ini dengan Balon Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore.
“Terutama air bersih. Ternyata air bersih ini menjadi persoalan yang dihadapi seluruh warga NTT. Tidak hanya di Kota Kupang. Di Flores juga mengalami kendala yang sama. Di tempat suami saya, di Adonara, air bersih juga menjadi persoalan. Saya berharap ke depan, kita bisa membenahi kekurangan-kekurangan ini,” jelasnya. ***