Kisah dan Motivasi Seorang Dosen di NTT Bikin Resto

oleh -288 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Inilah kisah dan motivasi seorang Dosen di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bikin Resto Rindu Minang dan Ayam Lalapan di Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang.

Owner Resto Rindu Minang Kupang, DR. Herry Kotta mengatakan setelah peresmian resto atau rumah makan dirinya bersama keluarga mengundang ratusan janda dan anak yatim untuk menikmati hidangan secara gratis. Hal ini dilakukan untuk berbagi berkat dengan sesama yang kekurangan.

“Motivasi saya sederhana. Karena saya pernah mempunyai pengalaman pahit dimana tidak makan tiga hari tiga malam. Jadi saya buka rumah makan ini untuk bagi berkat,”kata Dosen Program Studi (Prodi) Pertambangan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini.

Menurut dia, undangan untuk para janda dan anak yatim piatu dibagi dalam beberapa sesi, yaitu pukul 4 sore ada 40 orang, pukul 5 sore 40 orang, pukul 6 sore 40 orang dan pukul 7 malam 40 orang.

“Jadi total keseluruhan ada 160 orang. Kita akan bagi berkat dengan mereka,” ungkapnya.

Untuk diketahui Resto Rindu Minang merupakan rumah makan yang menawarkan konsep prasmanan, dengan menyajikan aneka menu masakan khas Padang yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Kota Kupang ini dibuka pada Rabu 10 Juli 2024 pagi.

Pengunjung dapat memilih berbagai lauk favorit mereka, seperti rendang, gulai kepala ikan, telur, paru, dendeng, ayam pop, ayam serundeng, ayam gulai dan aneka menu lainnya.

“Jadi ada 39 menu yang ditawarkan. Tetapi yang menjadi menu andalan itu gulai kepala ikan, ayam pop dan ayam serundeng,” ujarnya.

Menurut Herry, perbedaan Resto Rindu Minang dengan warung Padang lain di Kota Kupang adalah terletak pada kekhasan rasa Minang.

“Cita rasa Minang itu tidak boleh hilang. Jadi kami datangkan chiefnya langsung dari daerah Minang,”beber ayah tiga anak ini.

Dia menyebut, kalau sekedar membuat rendang, semua orang pasti bisa. Tetapi untuk rasa rendang yang asli dan khas, tidak semua orang bisa.

Resto Rindu Minang rencananya dibuka 24 jam, namun mereka masih mempertimbangkan, karena tenaga kerja yang direkrut saat ini baru 10 orang.

“Sekarang kami baru rekrut 10 orang tenaga kerja. Jadi misalkan jadi dibuka 24 jam, maka kami akan rekrut tambah tenaga kerja,” jelasnya.

Kehadiran Resto Rindu Minang setidaknya sudah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kota Kupang.

“Jadi ini bentuk bagaimana kita ciptakan lapangan kerja. Paling tidak, tingkat pengangguran di Kota Kupang sudah kita kurangi,” pungkasnya.

Sebagai bahan infomasi DR. Herry Z. Kotta bersama sang istri Christina Suhartiningsih selain mendidik dan membina ketiga anaknya. Mereka juga telah menyiapkan masa depan ketiga anaknya dengan membuka Resto Rindu Minang & Ayam Lalapan dan Pratek Dokter & Apotek Amalthea.

Ketiga anaknya itu antara lain apt. Jasvidianto Ch. Kotta.,S.Fam.,M.Fam, Merizaputri Wihelmina Kotta.,S.Ked. ( sedang Ko’as Forensik di RS Tegalyoso Klaten) dan Karenia Gradzinski Paola Kotta ( persiapan masuk perguruan tinggi) ditambah dengan seorang menantu atas nama apt. Diana Kartika Ludji. ***