Pengamat Politik UMK Himbau Masyarakat Hindari ‘Politik Belah Bambu’ di Pilkada Kota Kupang

oleh -409 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), DR. Ahmad Atang menghimbau masyarakat untuk menghindari ‘politik belah bambu’ di pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Narasi politik yang dibangun untuk mendikotomi pasangan calon tertentu pada pilkada Kota Kupang bukan mind set politik yang elegan,”kata Ahmad Atang saat dihubungi wartawan pada Selasa, 16 Juli 2024.

Dijelaskan, sebagai warga Kota Kupang tentu punya hak yang sama dalam politik, yakni hak memilih dan hak untuk dipilih. Dan
secara sosiologis, Kota Kupang masyarakatnya dihuni oleh multi etnis, multi kultural, multi ras dan multi agama yang diakui oleh negara sebagai rakyat Kota Kupang.

Dia mengatakan, berdasarkan realitas tersebut dalam politik dan demokrasi tidak ada pengkotak-kotakan. Karena rakyat yang akan menentukan siapa yang dipercaya. Oleh karena itu, hindari politik dikotomis yang akan membuat demokrasi di Kota Kupang menjadi tidak sehat.

“Apapun sukunya, apapun agamanya dan apapun daerahnya harus dilihat sebagai khazanah kekayaan yang dikelola untuk Kota Kupang ke depan,”ungkap Putra Lamaholot ini.

“Kita juga mengakui bahwa ada warga asli dan ada warga pendatang. Kedua entitas ini telah membangun simbiosis mutualisme, sehingga dalam segala aspek kehidupan harus diberi ruang termasuk dalam politik,”tambahnya.

Dikatakan, siapapun yang ingin membangun Kota Kupang yang lebih melalui jalur politik tentu harus diapresiasi karena mereka telah berkontribusi sesuai jalur yang dipilihnya dan untuk memimpin Kota Kupang maka rakyat yang akan menentukan pilihannya.

“Maka biarlah mereka bersaing untuk memperebutkan suara rakyat pada pilkada mendatang,”bebernya. ***