Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT senilai Rp 2,7 Triliun

oleh -190 Dilihat

Suara-ntt.com, So’E- Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Temef berada di lokasi Desa Oenino, Kecamatan Oenino Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 2 Oktober 2024 pagi.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto tiba di lokasi Bendungan Temef dengan menggunakan Helikopter tepat pukul 08:00 WITA.

Presiden dan rombongan diterima dan disambut oleh Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Seperius Edison Sipa dan Dirjend Sumber Daya Air (DJSDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur.

Bendungan Temef merupakan bendungan terbesar di NTT dan ke-4 yang diresmikan oleh Presiden Jokowi diakhir masa kepemimpinannya.

Sebelumnya Jokowi meresmikan Bendungan Raknamo di wilayah Kabupaten Kupang, Rotiklot di Kabupaten Belu dan Napung Gete Kabupaten Sikka.

Untuk diketahui bendungan ini bangun sejak tahun 2018 hingga 2024. Dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya dan Nindya Karya dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,7 triliun.

Direktur Jenderal (Dirjend) Sumber Daya Air (DJSDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur mengatakan, Bendungan Temef memiliki luas genangan 297,78 hektare. Bendungan ini terletak di tiga desa pada dua kecamatan, yakni Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamata Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen.

“Bendungan Temef dapat menampung air hingga 45,78 juta meter kubik,” kata Bob Arthur kepada wartawan usai acara peresmian Bendungan Temef.

Pembangunan Bendungan Temef, kata dia terbagi dalam empat paket pekerjaan. Paket I digarap oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT Waskita-Bangunnusa. Paket II dan III dikerjakan oleh KSO PT Nindya-Bina Nusa Lestari. AdapunPaket IV digarap oleh KSO PT Waskita-Bahagia-Guntur.

Alasan dibangunnya bendungan tersebut untuk pemenuhan air baku bagi tiga kabupaten yakni Kabupaten TTS, TTU dan Malaka.

Lebih lanjut kata dia, Bendungan Temef juga akan difungsikan sebagai pengendali banjir pada area hilir bendungan. “Bendungan Temef mampu mereduksi banjir di Kabupaten Malaka sebesar 15 persen,”ungkapnya. ***