UNICEF Luncurkan Kampanye Gender “Ayah Peduli Imunisasi”

oleh -86 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-UNICEF bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang resmi meluncurkan kampanye gender “Ayah Peduli Imunisasi” pada Selasa (15/10) di Hotel Sotis. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra, mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi.

Kampanye ini bertujuan mendorong peran aktif para ayah dalam mendukung kesehatan anak melalui imunisasi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Health Specialist UNICEF Perwakilan NTT dan NTB, dr. Vama Chrisna Darmani, Ketua PPNI Provinsi NTT, dr. Aemilianus Mau, serta Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, I Gusti Ngurah Suarnawa,  Perwakilan pemerintah dari Provinsi NTT dan Kota Kupang juga turut serta, bersama berbagai kalangan masyarakat seperti guru, komunitas ojek online, pedagang pasar, pemulung, dan tukang parkir.

Dalam sambutannya, dr. Ari Wijana menekankan pentingnya peran ayah dalam imunisasi, tidak hanya untuk meningkatkan cakupan imunisasi tetapi juga memperkuat komitmen masyarakat dalam mendukung kesehatan anak-anak.

“Kami berharap kampanye ini dapat mengubah pandangan masyarakat dan mendorong lebih banyak ayah untuk terlibat aktif dalam kesehatan anak-anak mereka,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada UNICEF atas dukungannya terhadap inisiatif ini.

Kampanye ini bertujuan meningkatkan pemahaman para ayah tentang pentingnya imunisasi dengan dukungan dari tenaga medis, terutama dokter ahli anak, dan mengajak mereka untuk turut serta memastikan anak-anak mendapatkan pelayanan imunisasi yang baik.

Menurut dr. Ari, langkah ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan hak anak untuk hidup sehat serta mempersiapkan generasi yang berkualitas untuk masa depan Kota Kupang.

Dr. Vama Chrisna Darmani dari UNICEF menjelaskan bahwa cakupan imunisasi di NTT baru mencapai 26,6 persen dari target 95 persen. Angka ini menjadi dasar pentingnya kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi.

“UNICEF terus berupaya membantu pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi, termasuk hak atas kesehatan,” jelasnya.

Kampanye ini bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa kesehatan anak, khususnya imunisasi, bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga ayah. Diharapkan dengan meningkatnya partisipasi kedua orang tua, anak-anak di Kota Kupang akan tumbuh sehat dan siap menjadi generasi pemimpin yang kreatif dan inovatif.

“Kami yakin peran ayah yang lebih aktif dalam imunisasi akan berdampak positif pada kesehatan anak-anak di Kota Kupang,” tutup dr. Vama. ***