Pemkot Kupang dan UNICEF Gelar Sosialisasi Imunisasi kepada Tokoh Agama

oleh -57 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Kota Kupang, bekerja sama dengan UNICEF, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT, serta Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), menyelenggarakan sosialisasi pentingnya imunisasi kepada para tokoh agama di Kota Kupang pada Rabu (16/10/24).

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Neo by Aston Kupang, dengan tujuan meningkatkan pemahaman para pemuka agama tentang manfaat imunisasi bagi anak-anak serta risiko jika anak-anak tidak menerima vaksin yang diperlukan.

Acara tersebut dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. I Wayan Ari Wijana, S. Putra. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kehadiran para tokoh agama dan menekankan peran strategis mereka dalam menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat.

“Tokoh agama memiliki pengaruh besar dalam komunitas. Mereka berpotensi menjadi agen perubahan perilaku, termasuk dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi,” kata Ari Wijana. Ia berharap sosialisasi ini dapat memberikan wawasan baru yang bisa diteruskan kepada jemaat melalui kegiatan keagamaan.

Ari Wijana juga menyoroti bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di NTT baru mencapai 70,78 persen, jauh dari target 90 persen yang diharapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari para tokoh agama dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, sehingga target cakupan imunisasi yang lebih tinggi dapat tercapai.

Hadir dalam acara tersebut, dr. Alvian Munte, Health Officer yang mewakili Kepala Kantor UNICEF Perwakilan NTT-NTB, Ketua PPNI Dr. Aemilianus Mau serta para tokoh agama dari berbagai keyakinan dan insan pers.

Dalam sambutannya, dr. Alvian Munte menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam mengedukasi masyarakat mengenai imunisasi. Ia menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tokoh agama tentang manfaat imunisasi bagi kesehatan anak-anak serta risiko yang timbul jika tidak menerima vaksin. Selain itu, Alvian juga berharap tokoh agama dapat membantu meluruskan informasi yang salah terkait vaksin. “Dengan kerjasama antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan setiap anak mendapatkan perlindungan yang sama dari penyakit menular,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target cakupan imunisasi di Kota Kupang, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan para tokoh agama dalam menjaga kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus. ***