Bank Indonesia NTT Gelar Event ‘KATONG MANISE 2024’ untuk Dorong Literasi Rupiah dan Akseptansi Digital

oleh -138 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPw BI NTT) menggelar acara ‘KATONG MANISE 2024’ dengan tema ‘Mencintai Rupiah dan QRIS serta Bertalenta’. Acara yang berlangsung selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Oktober 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gerakan Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta memperluas penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya BI untuk memperkuat literasi masyarakat terkait Rupiah dan mendorong transformasi menuju transaksi digital yang lebih luas di NTT.

“Kami berharap masyarakat semakin paham dan mencintai Rupiah, serta beralih ke metode pembayaran digital seperti QRIS yang lebih mudah, aman, dan efisien,” ujar Agus.

Rangkaian kegiatan KATONG MANISE 2024 dimulai dengan Capacity Building bagi 134 peserta Pemilihan Duta Rupiah Flobamorata 2024-2025 pada 21 dan 22 Oktober. Para peserta, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di NTT, mendapatkan pelatihan mengenai content creating, pengelolaan media sosial, dan teknik menulis, dengan narasumber dari Harian Kompas. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman tentang peran Bank Indonesia dalam perekonomian.

Selanjutnya, pada 23 dan 24 Oktober, acara dilanjutkan dengan berbagai perlombaan yang melibatkan pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, serta sektor perbankan di Kota Kupang. Kegiatan puncak yang akan digelar pada 25 Oktober 2024 akan mencakup Final Duta Rupiah Flobamorata 2024-2025, lomba dance tingkat SMA se-Kota Kupang, penampilan finalis Bintang Radio RRI Kupang 2024, serta penutupan oleh artis nasional asal NTT, GeryGany.

Pertumbuhan Penggunaan QRIS di NTT

Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menyampaikan data terkini mengenai pertumbuhan penggunaan QRIS di NTT. Hingga September 2024, tercatat sebanyak 1,2 juta transaksi QRIS di NTT, meningkat 250 persen dibandingkan September 2023 yang hanya mencapai 342 ribu transaksi. Nilai transaksi mencapai Rp171 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp50 miliar.

Dari sisi merchant, sebanyak 247 ribu merchant di NTT telah menerima pembayaran menggunakan QRIS, meningkat 10,15 persen dibandingkan Desember 2023. Jumlah pengguna QRIS juga mengalami peningkatan, mencapai 300 ribu pengguna pada September 2024, naik 6,72 persen dibandingkan akhir tahun 2023.

Sementara itu, untuk mendukung kelancaran transaksi tunai, BI NTT telah mempersiapkan uang tunai sebesar Rp3,1 triliun untuk kebutuhan triwulan IV 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk Pilkada serentak, belanja pemerintah daerah, serta persiapan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2025.

KPw BI NTT berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap CBP Rupiah dan mendorong penggunaan pembayaran non-tunai yang lebih luas di NTT. ***