Penjabat Wali Kota Kupang Bahas Penanganan Sampah dengan Para Lurah

oleh -50 Dilihat

Suara-NTT com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, menerima kunjungan para lurah dari enam kecamatan di Kota Kupang untuk membahas permasalahan sampah di tingkat kelurahan.

Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Kupang pada Selasa (22/10/24), dihadiri oleh Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Kupang, Daud Noftianus Nafi, serta beberapa lurah. Lurah yang hadir di antaranya Lurah Naikoten I, Budi Imanuel Izac; Lurah Penfui, Fransisko Dugis; Lurah Liliba, Victor Makoni; Lurah Oebufu, Zet Batmaro; Lurah Oesapa Barat, Christian Chandra; dan Lurah Nunbun Sabu, Rongsly Aldi Foeh.

Para lurah menyampaikan keinginan untuk berdiskusi mengenai penanganan sampah di kelurahan mereka. Mereka menjelaskan bahwa keluhan mengenai sampah di wilayah mereka mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh 51 kelurahan lainnya di Kota Kupang. Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi serta menjadi pembelajaran bagi lurah lain dalam mengatasi masalah sampah di wilayah masing-masing.

Para lurah menekankan pentingnya kerja kolaboratif dari tingkat RT, RW, hingga kantor kelurahan dalam penanganan sampah. Mereka juga menyoroti perlunya alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung operasional penanganan sampah. Meskipun beberapa kelurahan sudah memiliki kendaraan pengangkut sampah, biaya pemeliharaan sering kali menjadi kendala.

Para lurah berharap pemerintah dapat menyediakan anggaran operasional yang memadai untuk mendukung kegiatan ini.

Selain itu, beberapa kelurahan telah memulai inisiatif Bank Sampah sebagai bentuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat, yang didukung oleh tokoh-tokoh pemerhati lingkungan. Para lurah berharap agar inisiatif ini bisa diperluas ke kelurahan lainnya di Kota Kupang.

Para lurah juga mengharapkan perhatian lebih dari Penjabat Wali Kota terkait alokasi anggaran penanganan sampah. Mereka optimistis bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah, program penanganan sampah yang dijalankan saat ini akan memberikan dampak signifikan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, sehingga Kota Kupang bisa menjadi lebih bersih dan nyaman. Mereka juga menekankan potensi ekonomi dari pemilahan dan daur ulang sampah.

Menanggapi hal ini, Penjabat Wali Kota Linus Lusi menyampaikan apresiasinya kepada para lurah atas inisiatif mereka. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan alokasi anggaran yang memadai. Linus meminta para lurah segera menyusun estimasi kebutuhan anggaran sehingga dapat dibahas dalam sidang anggaran yang akan datang.

Linus juga menegaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Ia mendorong para lurah untuk terus berinovasi dalam penanganan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah dari rumah.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, Linus berharap Kota Kupang bisa menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. ***