Suara-ntt.com, Kupang-Debat publik kedua untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang periode 2024-2029 yang digelar KPU Kota Kupang di Hotel Kristal, Sabtu (2/11/2024) malam, mempertemukan lima pasangan calon (paslon) dengan berbagai latar belakang.
Persaingan Pilwakot Kupang 2024 semakin ketat dimana kelima paslon berlaga dalam debat kedua. Acara ini dipandu oleh moderator Brigita Manohara dan dihadiri oleh lima panelis dari berbagai bidang, yaitu Suliha Neonufa, Paul Tamelan, Amir Syarifudin Kiwang, Dominggus Elcid Li, dan I Putu Yoga Bumi Pradana.
Dalam debat itu paslon nomor urut lima, Christian Widodo-Serena Francis dari Partai Gerindra dan PSI, lebih memfokuskan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan visi smart people.
Christian juga memaparkan konsep RTH dan command center untuk meningkatkan interaksi dan pelayanan masyarakat.
Dalam debat yang bertema “Kota Kupang Menuju Smart City dan Green City” ini, setiap paslon memaparkan visi dan misi untuk mewujudkan Kupang yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Paslon nomor urut satu, Alexander Funay-Isyak Nuka, mengandalkan dukungan partai nonkursi dan mengusung program peningkatan fasilitas umum. Di urutan dua, Jonas Salen-Aloysius Sukardan dari Golkar dan Hanura membawa pengalaman Jonas sebagai mantan Wali Kota Kupang.
Paslon nomor tiga, George Hadjoh-Theodora Taek yang diusung NasDem dan PKB, mengusung program pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan. Paslon keempat, Jefirstson Riwu Kore-Lusia Adinda Nurak dari PDIP, PAN, dan Perindo, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan kesehatan.
Persaingan dalam Pilwakot Kupang 2024 semakin ketat dengan berbagai program unggulan yang diusung setiap paslon, menunjukkan komitmen untuk memajukan Kupang sebagai kota pintar dan ramah lingkungan. ***