Suara-ntt.com, Kupang-Calon Wali Kota Kupang periode 2024-2029, dr. Christian Widodo, dalam orasi politiknya di hadapan ribuan anggota Forum Komunikasi Persaudaraan Timor Timur (FKPTT) menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Erico Gutters.
Menurut Christian, pengalaman hidup Erico yang penuh perjuangan adalah inspirasi dan patut menjadi contoh bagi masyarakat. “Pengalaman hidup beliau sangat berharga dan penuh pelajaran yang layak kita ambil,” ungkapnya pada Kamis, 7 November 2024.
Pada kesempatan tersebut, Christian juga memaparkan program unggulan dari Paket CS’an yang diusungnya bersama Serena Francis, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga Kota Kupang. “Yang paling utama, kami ingin meningkatkan kesejahteraan warga Kota Kupang lewat pemberdayaan. Kami juga ingin meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter,” tegasnya di hadapan ribuan warga yang hadir di Kantor Dewan Pimpinan Pusat FKPTT NTT.
Christian menekankan komitmen mereka untuk merealisasikan pembangunan 2000 unit rumah bagi warga Kupang, sebuah usulan dari FKPTT. “Bapa mama menitipkan kepada kami soal pembangunan perumahan, dan kami siap melaksanakan. Dengan segala kerendahan hati, saya dan Kaka Serena mohon doa dan dukungannya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa jika terpilih, mereka akan kembali untuk berdiskusi lebih lanjut dengan FKPTT, Erico Gutters, dan Dinas PUPR guna menentukan lokasi pembangunan rumah tersebut.
Lebih lanjut, Christian menyebutkan bahwa ia dan Serena, sebagai calon yang masih muda, berkomitmen untuk terus mendengarkan masukan dari para orang tua dan senior.
Dia menegaskan bahwa keduanya tidak main-main dalam pencalonan ini, mengingat mereka telah meninggalkan posisi penting, Christian sebagai anggota DPRD NTT dan Serena sebagai staf khusus Presiden di bidang pendidikan.
“Kami berdua sudah berkeliling hampir empat bulan di Kota Kupang. Banyak masukan yang kami dengarkan dari warga yang menginginkan harga kebutuhan pokok terjangkau dan biaya pendidikan yang ringan. Itulah fokus utama kami,” jelas Christian.
Selain itu, ia menyerukan agar para pendukungnya menolak keras politik uang dalam pemilihan. “27 November nanti, kekuasaan ada di tangan bapak ibu, bukan di tangan kami berdua,” tegasnya, mengajak masyarakat untuk memilih dengan bijak.
Christian menutup orasinya dengan menyatakan harapan bahwa kelak, 45 tahun dari sekarang, generasi penerus dapat mengenang masa kepemimpinan mereka sebagai langkah awal menuju Kupang yang lebih sejahtera dan bahagia.
Dengan visi besar ini, Christian dan Serena berjanji akan membawa perubahan bagi Kota Kupang dan mengajak masyarakat untuk memilih nomor urut 5 di Pilkada mendatang. ***