Menko PMK dan Jajaran Kawal Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Larantuka

oleh -24 Dilihat

Suara-ntt.com, Larantuka-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, bersama jajaran kementerian terkait dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan komitmennya dalam mengawal pelayanan bagi masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Hal ini disampaikan dalam rangkaian kunjungan kerja di Larantuka pada Minggu (24/11/24).

“Kami memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal, termasuk mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap),” ujar Menko PMK saat memimpin rapat koordinasi bersama BNPB, Basarnas, Pemprov NTT, dan Pemkab Flores Timur di GOR Weri, Larantuka.

Ia menekankan pentingnya ketersediaan logistik dan pengawalan distribusi bantuan. “Gudang logistik masih memiliki stok yang cukup, bahkan beberapa bantuan baru seperti alat masak, kasur, dan sembako masih akan tiba. Ini menunjukkan kesiapan kita mengawal pelayanan bagi pengungsi,” imbuhnya.

Percepatan Pembangunan Huntara dan Huntap

Menko Pratikno juga menyoroti percepatan pembangunan huntara dan huntap yang tidak hanya berfokus pada fisik bangunan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat.

“Lahan sudah siap. TNI AL akan membantu pengangkutan material. Pembangunan hunian tetap bukan hanya soal rumah, tetapi kawasan kehidupan. Dialog dengan masyarakat menjadi kunci agar kehidupan sosial dan ekonomi mereka tetap terjaga,” tegasnya.

Persiapan Pilkada Serentak 2024

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, memastikan masyarakat terdampak tetap dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024 pada 27 November.

“Terdapat 37 TPS terdampak, dengan 22 TPS dipindahkan ke lokasi pengungsian. Kami juga mengakomodasi perpindahan penduduk antar-kabupaten seperti Flotim dan Sikka agar tetap bisa memilih di TPS terdaftar,” ujar Bima Arya.

Penyerahan Bantuan dan Peninjauan Lokasi

Dalam kunjungan ini, Menko PMK bersama rombongan menyerahkan berbagai bantuan, antara lain:

1. Paket sembako untuk pengungsi.

2. Bantuan dari BPBM di tujuh provinsi berupa tenda ruang kelas darurat, paket belajar, buku bacaan, dan bantuan pendidikan darurat.

3. Peralatan dapur umum dan bantuan tunai senilai Rp10 juta.

Rombongan juga meninjau lokasi huntara di Desa Konga serta kawasan potensial huntap di Wukoh Lewoloroh, Desa Boru. Menko PMK optimistis huntara akan selesai dalam dua bulan, sementara huntap direncanakan secara matang agar tetap dekat dengan lahan pertanian warga.

“Relokasi ini kami pastikan meningkatkan kualitas hidup masyarakat terdampak,” pungkasnya.

Kegiatan diakhiri dengan dialog bersama masyarakat pengungsi dan peninjauan langsung ke lokasi. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat hingga pemulihan pascabencana selesai. ***