BPS NTT Gelar Edukasi Statistik: Literasi Indikator Ekonomi untuk Pemahaman Publik

oleh -65 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan acara Edukasi Statistik bertajuk Literasi Indikator Ekonomi di kantor BPS Provinsi NTT pada Kamis, 28 November 2024. Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap indikator ekonomi yang penting dalam pengambilan keputusan pembangunan daerah.

Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Fariz Fathul Hakim, Diah Mekita Sari, dan Chandra Rinaldy Mbura, dengan moderator Liguori Ledhe yang memandu jalannya diskusi.

Fariz Fathul Hakim membawakan materi tentang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan lapangan usaha dalam konteks ekonomi regional. Fariz menjelaskan bahwa pertumbuhan penduduk secara langsung mempengaruhi permintaan barang dan jasa, sehingga membutuhkan peningkatan produksi. “Fenomena ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Fariz.

Diah Mekita Sari mengangkat topik “Memaknai Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM)” dengan perspektif pembangunan berkelanjutan. Menurut Diah, pertumbuhan ekonomi tidak boleh dilihat sebagai tujuan akhir. “Pembangunan yang ideal adalah yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Jika pertumbuhan ekonomi tidak merata, masalah sosial seperti kemiskinan, kesenjangan pendidikan, dan kesehatan tetap akan ada,” jelasnya.

Materi terakhir disampaikan oleh Chandra Rinaldy Mbura, yang membahas potret ekonomi daerah dari sisi PDRB pengeluaran. Chandra menjelaskan bahwa nilai tambah dalam proses produksi suatu wilayah mencerminkan keadaan ekonomi dari sisi produksi. “Dari sisi pengeluaran, PDRB mencerminkan penggunaan akhir barang dan jasa dalam suatu wilayah selama periode tertentu. Konsumsi rumah tangga menjadi komponen utama yang mendominasi struktur ekonomi NTT,” ujarnya.

Dalam paparannya, ketiga narasumber juga menyoroti struktur ekonomi NTT yang didominasi oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai pilar utama dari sisi pengeluaran.

Melalui acara ini, BPS NTT berharap masyarakat lebih memahami indikator ekonomi sebagai dasar perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan. ***