Penjabat Wali Kota Kupang Hadiri Peletakan Batu Pertama Gedung Serbaguna Jemaat Moria Liliba

oleh -115 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, menghadiri acara serah terima pendeta, pengutusan, dan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serbaguna Jemaat Moria Liliba pada Minggu (1/12/24). Acara ini berlangsung di Gedung Kebaktian Jemaat Moria Liliba, sekaligus menandai dimulainya Minggu Adventus pertama menjelang Natal 2024.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, seperti Ketua DPRD NTT Emilia Julia Nomleni, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Doris Alexander Rihi yang mewakili Gubernur NTT, Wakil Wali Kota Kupang terpilih Serena Cosgrova Francis, dan Ketua Panitia Pembangunan Farry Djemi Francis. Selain itu, turut hadir para tokoh jemaat dan pendeta emeritus dari berbagai wilayah.

Dalam sambutannya, Linus Lusi menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan Gedung Serbaguna Moria Liliba. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung berbagai program gereja untuk pembangunan Kota Kupang.

“Kami memastikan alokasi bantuan pembangunan pada tahun anggaran 2025. Gedung ini bukan hanya simbol persekutuan, tetapi juga pusat pelayanan bagi jemaat dan masyarakat luas,” kata Linus.

Linus juga mengapresiasi peran jemaat dalam menjaga stabilitas selama Pilkada serentak 2024 dan mengajak seluruh pihak untuk mendukung Wakil Wali Kota terpilih. Ia menyoroti isu strategis, seperti pengelolaan sampah dan pengurangan angka stunting, yang menjadi prioritas pemerintah.

“Kita menargetkan penurunan angka stunting dari 4.086 kasus menjadi 2.000 pada Februari 2024. Kerja sama semua pihak sangat penting, termasuk jemaat, dalam mendukung kebersihan lingkungan sebagai bagian dari ibadah,” ujarnya.

Ketua Panitia Pembangunan, Farry Djemi Francis, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan Bank NTT atas dukungan mereka melalui program CSR. Ia menekankan bahwa gedung ini akan menjadi fasilitas strategis bagi jemaat.

“Kami yakin gedung ini akan memperkuat pelayanan dan persekutuan. Ini adalah langkah besar bagi Jemaat Moria Liliba,” ungkap Farry.

Khotbah oleh Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur, Pdt. Mercy Kapioru-Pattikawa, mengajak jemaat untuk bersukacita dalam menantikan Natal meski dalam tantangan. Sementara itu, Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Saneb E. Blegur, menegaskan pentingnya rekonsiliasi pasca-Pilkada dan menjaga lingkungan sebagai wujud nyata iman.

Acara juga ditandai dengan serah terima jabatan Ketua Majelis Jemaat Moria Liliba dari Pdt. Vivi M.J.T.I. Siar-Ballo, M.Th., kepada Pdt. Elisabeth Djara, S.Th. Serangkaian kegiatan ini ditutup dengan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serbaguna yang diikuti oleh para pendeta, tokoh jemaat, dan tamu undangan.

Gedung Serbaguna Moria Liliba diharapkan menjadi pusat kegiatan pelayanan dan sosial yang bermanfaat bagi jemaat serta masyarakat di sekitar. ***