Suara-ntt.com, Kupang-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menggelar aksi “Gerakan Hijau Sejuk NTT Ku”.
Kegiatan yang berlangsung di Atutu-Hutan Tanaman Cendana Flobamora, Kelurahan Fatukoa, Kupang, menjadi momen penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan demi mewujudkan NTT yang hijau, sejuk, dan sejahtera.
Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, hadir langsung dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa menghijaukan NTT adalah hal yang sangat mungkin dilakukan, terutama dengan menanam tanaman yang tahan terhadap musim kemarau. “Kita tanam tanaman yang pada saat musim kemarau panjang masih bertahan dan tetap hijau. Jadi, ayo kita hijaukan dan sejukkan NTT,” ujarnya pada Jumat, 13/12/24.
Menanam untuk Konservasi dan Ekonomi
Dalam sambutannya, Andriko menyebutkan beberapa wilayah seperti Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS) yang memiliki banyak tanaman asam. Selain berfungsi sebagai konservasi, tanaman tersebut juga memberikan manfaat ekonomi. “Asamnya dijual per kilo. Artinya, tanaman ini selain membantu konservasi juga memberi nilai ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas LHK NTT, Ondy Christian Siagian, menyampaikan bahwa bibit-bibit tanaman seperti asam, flamboyan, kenari, mahoni, kusambi, dan berbagai tanaman buah-buahan seperti mangga, jambu kristal, serta kelengkeng telah disediakan untuk mendukung program ini. “Untuk kali ini, kami siapkan 100 lubang tanam, dan sebagian besar tanamannya adalah anakan asam sesuai arahan Pak Gubernur,” jelas Ondy.
Mengajak Seluruh Elemen Berpartisipasi
Penjabat Gubernur Andriko juga mengimbau seluruh masyarakat NTT, bupati/wali kota, Forkopimda, serta UPT pusat untuk turut aktif menjaga lingkungan dan melestarikan sumber air melalui aksi serupa. “Mari kita membangun tanpa menyakiti bumi. Ketika kita merawat alam dengan baik, alam pun akan menjaga kita,” katanya.
Selain itu, Ondy Siagian menegaskan komitmennya untuk memantau pelaksanaan gerakan serupa di setiap kabupaten guna memastikan keberlanjutan program tersebut.
Dukungan untuk Kelestarian Global
Dalam kesempatan tersebut, Andriko juga mengingatkan bahwa ada tiga isu global yang menjadi perhatian utama, yaitu penghapusan kemiskinan, pengentasan kelaparan, dan pembangunan ramah lingkungan.
“Mari kita bersama-sama menghijaukan bumi, menciptakan lingkungan yang lestari demi generasi mendatang,” tutupnya.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan masyarakat NTT dalam mewujudkan visi besar NTT Bisa, NTT Bangkit, dan NTT Sejahtera. ***