Delegasi Timor Leste Kunjungi Kupang, Pelajari Sistem Perlindungan Anak di NTT

oleh -96 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Delegasi Timor Leste yang dipimpin oleh Presiden Instituto para a Defesa dos Direitos da Criança (INDDICA), Dindra Granadeiro, melakukan kunjungan kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 27 Desember 2024. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antarnegara sekaligus mempelajari sistem perlindungan anak yang diterapkan di Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan.

“Kami datang untuk bertukar pengalaman dengan institusi perlindungan anak di Kupang. Kupang dan Timor Leste memiliki kesamaan budaya, dan kami ingin mempelajari mekanisme kerja yang diterapkan di sini,” ujar Dindra Granadeiro saat pertemuan berlangsung.

Delegasi Timor Leste menjadikan mekanisme kerja UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi NTT sebagai fokus pembelajaran. Mereka memberikan apresiasi terhadap fleksibilitas sistem kerja UPTD PPA yang melibatkan kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil (civil society) serta didukung alokasi dana yang memadai.

“Jaringan kerja yang terjalin di UPTD PPA sangat efektif dan dapat menjadi inspirasi bagi kami di Timor Leste,” tambah Granadeiro.

Selain mempelajari sistem, kunjungan ini juga membahas isu perlindungan anak di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dengan adanya interaksi erat antara komunitas kedua negara, perhatian khusus diperlukan untuk memastikan hak anak-anak terlindungi oleh kebijakan masing-masing pemerintah.

Dindra Granadeiro menyoroti perbedaan struktur sistem di kedua negara. “Di Timor Leste, kasus perlindungan anak ditangani langsung oleh Kementerian Sosial dan Menteri Muda Urusan Peranan Wanita, sedangkan kami di INDDICA fokus pada advokasi dan monitoring,” jelasnya.

Melalui kunjungan ini, delegasi Timor Leste berharap dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik dari Indonesia untuk memperbaiki sistem perlindungan anak di negaranya. Kerja sama yang semakin erat diharapkan mampu memberikan perlindungan maksimal kepada anak-anak di kedua negara, khususnya di wilayah perbatasan. ***