Warga Letbaun Keluhkan Jaringan Internet Bakti yang Hilang Total

oleh -134 Dilihat

Suara-ntt.com, Oelamasi-Warga Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan hilangnya jaringan internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) sejak 7 Januari 2025. Gangguan tersebut berdampak pada lima dusun di desa tersebut.

“Sudah hilang sejak tanggal 7 Januari 2025, tapi kami belum tahu persoalannya,” ujar Satho, salah satu warga Letbaun.

Satho menjelaskan bahwa kehadiran tower BTS milik Bakti Kominfo seharusnya memperlancar akses internet, namun justru menyebabkan gangguan total pada jaringan. Kondisi ini menjadi keluhan warga, terutama mereka yang tengah mengikuti proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024.

“Ada pengumuman hasil akhir PPPK 2024 tahap I dan pendaftaran tahap II yang sedang berlangsung, selain itu hasil akhir CPNS juga ditunggu anak-anak. Tapi jaringan hilang,” tambah Satho.

Ia berharap pihak Kominfo segera turun tangan mengatasi persoalan ini karena banyak warga membutuhkan akses informasi, khususnya terkait pengumuman hasil seleksi PPPK dan CPNS.

Kadis Kominfo NTT Janji Tindak Lanjut

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT, Frederik C.P. Koenunu, menyampaikan terima kasih atas laporan warga dan berjanji akan segera menindaklanjutinya ke pihak Bakti Kominfo.

“Saya sudah dilaporkan oleh pak kepala desa tadi. Sementara saya koordinasikan dengan pusat, saya akan bantu segera. Tolong juga dilaporkan ke Dinas Kominfo Kabupaten Kupang,” ujar Frederik saat dikonfirmasi pada Rabu (8/1/25).

Senada dengan Frederik, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kupang, Jawan Mau, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkan gangguan tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) melalui Bakti Kominfo.

“Segera saya lanjutkan masalah ini ke Kemenkomdigi melalui Bakti Kominfo, karena tower tersebut milik mereka. Kami di dinas hanya menjalankan fungsi koordinasi. Setelah ada tanggapan, kami akan informasikan segera,” tegas Jawan.

Warga Letbaun berharap perbaikan jaringan segera dilakukan agar akses informasi dapat kembali normal, terutama terkait pengumuman seleksi PPPK dan CPNS yang dinanti banyak warga. ***