Ketua DPD GMNI NTT Serahkan SK DPC Caretaker GMNI Malaka dan Lantik Anggota Baru

oleh -55 Dilihat

Suara-ntt.com, Betun-Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Nusa Tenggara Timur, Marianus Krisanto Haukilo, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) DPC Caretaker GMNI Malaka pada Sabtu, 11 Januari 2025.

Penyerahan tersebut berlangsung di Aula Desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT, bersamaan dengan pelantikan anggota GMNI angkatan XIII.

SK yang diserahkan adalah SK Nomor 192/SK/DPP.GMNI/XII/2024 tentang Pengesahan Pengurus DPC Caretaker GMNI Malaka. Marianus menjelaskan bahwa seharusnya SK tersebut diserahkan langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI, namun karena DPP belum dapat hadir, maka dirinya mewakili penyerahan setelah berkoordinasi dengan pusat.

“Sejatinya SK ini dibacakan dan diserahkan secara langsung oleh DPP. Namun karena DPP belum bisa hadir bersama kita di sini, sehingga setelah berkoordinasi dengan DPP, saya mewakili untuk menyerahkan SK ini,” jelas Marianus dalam sambutannya.

Dengan penyerahan SK tersebut, Marianus menegaskan bahwa secara de facto dan de jure, GMNI Malaka telah resmi berdiri sebagai cabang baru di NTT dan Indonesia. Ia mengingatkan kepada pengurus DPC Caretaker yang baru dilantik untuk segera menjalankan aktivitas organisasi dan kaderisasi secara mandiri sesuai dengan ketentuan dan peraturan organisasi.

“SK ini secara organisasi melegitimasi kepengurusan GMNI Caretaker Malaka, sehingga kepada ketua DPC Caretaker dan jajarannya sudah dapat secara mandiri melakukan aktivitas organisasi dan kaderisasi. Kibarkan panji-panji GMNI, ideologi Marhaenisme, serta ajaran-ajaran Bung Karno di seluruh pelosok Malaka,” tegasnya.

Marianus juga berharap kehadiran GMNI di Kabupaten Malaka dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperjuangkan kepentingan kaum Marhaen, terutama di daerah perbatasan. Ia menyoroti pentingnya posisi strategis GMNI di Malaka bersama cabang GMNI TTU dan Belu sebagai garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat kecil.

“GMNI di TTU, Belu, dan Malaka merupakan cabang yang secara geografis sangat strategis karena berada di wilayah perbatasan. Sehingga harapan kami, GMNI dapat menjadi alat perjuangan bagi kepentingan kaum Marhaen dengan melakukan kajian dan advokasi persoalan serta merumuskan kebijakan strategis untuk kepentingan masyarakat di beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Marianus mengingatkan tentang agenda Kongres GMNI yang akan berlangsung dalam waktu dekat di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia mendorong GMNI Malaka untuk mengirimkan delegasi agar dapat menyampaikan aspirasi daerah di forum nasional tersebut.

Acara pelantikan dan penyerahan SK ini dihadiri oleh sejumlah tokoh organisasi, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya yang memberikan dukungan penuh atas terbentuknya GMNI Malaka sebagai cabang baru. ***