Suara-ntt.com, Kupang-Kegiatan belajar-mengajar di SD Inpres Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terpaksa dihentikan sementara setelah plafon ruang kelas 1-D ambruk pada Rabu (16/1) sekitar pukul 09.00 WITA. Insiden ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak dini hari.
Ambruknya plafon menyebabkan tiga siswa mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuh. Ketiganya segera mendapat perawatan di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan bantuan para guru. Markus Toni Ndun, petugas keamanan sekolah, mengungkapkan bahwa penyebab ambruknya plafon diduga akibat kebocoran pada atap bangunan.
“Plafon ini ambruk karena hujan deras yang masuk melalui atap yang bocor,” ujar Markus.
Salah satu guru, Laurensius Leu, menjelaskan bahwa insiden ini bukan yang pertama kali terjadi di sekolah tersebut. “Sejak sekolah ini dibangun pada tahun 2022, sudah tiga kali plafon runtuh. Kejadian pagi ini melukai tiga siswa. Untuk keselamatan, proses belajar-mengajar sementara akan dialihkan ke luar ruangan,” jelasnya.
Desakan Perbaikan dari Pihak Sekolah
Akibat kejadian tersebut, seluruh kegiatan belajar-mengajar di SD Inpres Oesapa dihentikan sementara. Para guru dan pihak sekolah mendesak Dinas Pendidikan setempat untuk segera memperbaiki kerusakan pada atap dan plafon.
Mereka berharap perbaikan dilakukan secepat mungkin agar kegiatan belajar-mengajar dapat kembali berjalan normal.
Kekhawatiran Orang Tua
Bangunan sekolah yang baru berusia dua tahun ini menjadi sorotan, mengingat sudah tiga ruang kelas mengalami kerusakan plafon dalam waktu singkat.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua siswa terkait keselamatan anak-anak mereka saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah. ***