Aktivitas Pemerintahan dan Gereja di NTT akan Dibuka 15 Juni Mendatang

oleh -148 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Semua aktivitas pemerintahan di Provinsi NTT akan kembali dibuka pada tanggal 15 Juni 2020 mendatang. Begitu pula dengan rumah-rumah ibadah akan kembali melaksanakan pelayanan atau ibadah seperti biasa. Sedangkan bagi kabupaten atau daerah yang masuk dalam kategori Zona Hijau dipersilakan beraktivitas tanpa harus menunggu sampai 15 Juni 2020.

“Pada tanggal 15 Juni 2020 nanti, kita akan beraktivitas normal kembali dan seluruh pelayanan di perkantoran akan dibuka. Begitu juga dengan rumah-rumah ibadah akan kembali melaksanakan ibadah.
Kemudian dengan transportasi darat, laut dan udara akan kembali berjalan seperti biasa,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi oleh Wakil Gubernur NTT, Joseph A. Nae Soi ketika menggelar video conference dengan para bupati/walikota di ruang rapat gubernur, Selasa (26/05/2020).

Viktor mengatakan, khusus untuk anak- anak sekolah baru akan memulai kegiatan belajar mengajar pada bulan Juli 2020 nanti. “Karena pada bulan Juni ini juga merupakan hari libur bagi mereka untuk memasuki tahun ajaran baru,”ungkapnya.

Dikatakan, WHO telah mengeluarkan maklumat tentang cara penanggulangan virus yang mematikan ini. Tetapi hal ini tidak cocok diterapkan di NTT.

“Kita di sini serba kekurangan. Mulai dari anggarannya, fasilitas kesehatannya, bahkan tenaga kesehatanpun kurang. Oleh karena itu sekali lagi saya mengajak kita semua untuk beraktivitas seperti biasa. Kembali bekerja, para petani kembali berkebun, para nelayan kembali melaut, para peternak kembali melakukan aktivitasnya secara baik dan juga kekuatan SDM yang ada di birokrasi harus dimanfaatkan secara maksimal agar masyarakat dapat menikmati kesejahteraan,”pintanya.

Orang Nomor Satu di NTT ini menyerukan agar masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama lebih fokus melaksanakan program kerja tahun 2020-2021.

“Saya mau agar tahun 2020 sampai 2021 kita fokus ke pemberdayaan. Jangan buat program terlalu banyak tapi tidak ada hasil. Lebih baik kita fokus dan buatkan cukup satu atau dua program saja tapi hasilnya jelas dan menguntungkan masyarakat. Sekali lagi mari kita semua bekerja dengan penuh semangat demi kesejahteraan masyarakat, tentunya dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan,”pinta mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini .

Sementara itu Kapolda NTT, Irjen Pol. Hamidin, dalam arahan mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dari aparat Kepolisian, menunjukan adanya peningkatan kejahatan di jalan. Hal ini disebabkan karena dampak sosial ekonomi yang timbul dari adanya covid 19 ini.

“Angka kejahatan di jalan sedikit meningkat karena tekanan sosial ekonomi. Dan ini fakta yang kami temui di lapangan. Sampai kapan kita mau bertahan dengan keadaan seperti ini? Kita harus segera bangkit. Kita harus kembali bekerja dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ada. Dan kami tetap akan bekerja sama dengan TNI untuk tetap menjaga dan mengawal keamanan di Nusa Tenggara Timur,” pungkasnya. (Hiro Tuames /Sam Babys Staf Biro Humas dan Protokol NTT)