Suara-ntt.com, Kupang- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, DR. drg. Dominikus Minggu Mere menyampikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mendistribusikan cartridge untuk digunakan pada mesin tes cepat molekuler (TCM) dalam pemeriksaan swab di empat rumah sakit di kabupaten yang ditunjuk.
Dikatakan, empat rumah sakit yang diprioritaskan itu antara lain Rumah Sakit TC Hillers-Maumere di Kabupaten Sikka, Rumah Sakit Komodo -Labuan Bajo di Manggarai Barat, Rumah Sakit Umbu Rarameha di Waingapu di Kabupatan Sumba Timur dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z Johanes Kupang-Kota Kupang.
“Pada dasarnya kami prioritaskan untuk empat rumah sakit tersebut dan memastikan kapasitas pemeriksaan tidak hanya menunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Prof. Dr.W. Z. Johanes Kupang,” katanya kepada wartawan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Minggu (7/6/2020) sore.
Sementara, untuk Rumah Sakit Gabriel Manek-Atambua untuk melayani Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Belu, dan Malaka. Kemudian RSUD Ende untuk melayani di wilayah Kabupaten Nagekeo, Ngada dan Ende alatnya harus diinstal terlebih dahulu karena belum diinstal.
“Nanti segera kami koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan apakah mendatangkan petugas dari Jakarta ataukah melalui vikon. Kita akan lakukan koordinasi dan secara cepat. Tetapi pada dasarnya kita prioritaskan dulu untuk empat rumah sakit itu. Dan kalau itu terjadi tentu kapasitas pemeriksaan swab kita tidak hanya menunggu di Rumah Sakit Johanes Kupang,” ungkapnya
Untuk diketahui hasil pemeriksaan dari tes cepat molekuler (TCM) hanya memakan waktu 45 menit dalam pemeriksaan sampel swab. Jika dibandingkan dengan pemeriksaan swab dengan PCR real time. Dimana memakan waktu hingga 7 jam. Namun dalam sisi jumlah bisa memeriksa 48-116 sampel swab.
Khusus TCM di RSUD Prof Dr W.Z Johanes Kupang, kata dia, sangat diperlukan karena di Kota Kupang ada hal yang bersifat emergensi yang harus segera dilakukan.
Tidak Ada Warga Dinyatakan Posetif Covid-19
Pada sisi lain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Dominikus Minggu Mere mengatakan, berdasarkan pemeriksaan 48 swab di Laboratorium Biomekuler di RSUD Prof. DR. W.Z Johannes Kupang, pada Minggu, 7 Juni 2020, tidak ada warga yang dinyatakan positif Covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Hasil pemeriksaan spesimen swab hari ini, semuanya negatif,” ungkapnya
Dikatakan, dari 48 spesimen swab yang diperiksa itu berasal dari Kota Kupang, Ende, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Sumba Timur, dan Sumba Barat Daya.
Hingga kini, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di NTT tetap 103 orang, yang sembuh tetap 30 orang, yang dirawat 72 orang dan yang meninggal satu orang.
Ia merincikan pasien positif Covid-19 per kabupaten/kota di NTT yakni, Kota Kupang 29 kasus, pasien yang sudah sembuh 12 orang dan saat ini sedang dirawat ada 16 orang dan meninggal satu orang. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ada 4 kasus. Pasien yang sudah sembuh tiga orang dan sedang dirawat tinggal satu orang. Kabupaten Rote Ndao ada 2 kasus yang sembuh satu orang dan tinggal satu orang. Kabupaten Ende ada 12 kasus, pasien yang sudah sembuh dua orang dan asih dirawat 10 orang. Kabupaten Sikka ada 27 kasus, pasien yang sudah sembuh enam orang dan masih dirawat 21 orang. Kabupaten Flores Timur ada 2 kasus dan saat ini masih dua orang. Kabupaten Manggarai Barat ada 15 kasus pasien yang sudah sembuh empat orang dan masih dirawat 11 orang. Kabupaten Sumba Timur ada 8 kasus pasien yang sudah sembuh dua orang dan sedang dirawat saat ini enam orang. Kabupaten Manggarai ada 1 kasus. Kabupaten Nagekeo ada 3 kasus.
Lebih lanjut kata dia, jadi total pasien positif covid-19 di NTT hingga saat ini sebanyak 103 orang, sembuh 30 orang, saat ini sedang dirawat 72 orang dan meninggal satu orang. (HT)