Suara-ntt.com, Kupang-Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memberi apresiasi terhadap kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT atas penangkapan dan penahanan oknum-oknum yang suka menggarong uang rakyat di Bank NTT dengan berkedok kreditur. Selain itu melakukan penyitaan terhadap aset-aset dan uang milik para bandit berkedok kreditur tersebut.
“Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Korps Adiyaksa yang telah berupaya menyelamatkan uang rakyat NTT, menyelamatkan Bank NTT yang adalah BUMD andalan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan memulihkan kepercayaan publik terhadap Bank NTT,” kata Juru Bicara Fraksi Gerindra DPRD Provinsi NTT, Muhamad Sipriayadin Pua Rake pada sidang paripurna soal laporan pertangungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi NTT tahun anggaran 2019, Rabu (8/7/2020).
Fraksi Gerindra menyampaikan penghargaan kepada Kejati NTT atas langkah maju yang dilakukan terkait proses penyelidikan dan penyidikan terhadap pejabat di internal Bank NTT. Penahanan mantan Kapala Cabang Bank NTT Cabang Surabaya, bisa saja mengindikasikan kemungkinan adanya keterlibatan pejabat-pejabat lain. Mengingat beberapa kasus kredit yang macet membutuhkan otorisasi pejabat diatas Kepala Cabang Surabaya.
Pua Rake mengatakan, Fraksi Gerindra mengajak seluruh rakyat Nusa Tenggara Timur untuk memberikan dukungan kepada Korps Adiyaksa Nusa Tenggara Timur untuk mengambil langkah-langkah lanjutan demi menyelamatkan Bank NTT yang merupakan asset strategis Nusa Tenggara Timur.
Pengusutan keterlibatan pejabat-penjabat dilingkup internal Bank NTT kata dia merupakan langkah yang sangat penting untuk membersihkan lumbung dari tikus-tikus yang menggerogoti dan merusak dari dalam.
Ditengah kemiskinan, pengganguran, kasus stunting yang tinggi di NTT serta sulitnya pengusaha-pengusaha kecil dan pengusaha-pengusaha muda mengakses pinjaman, justru para oknum yang tidak bertanggungjawab memberikan akses masuk kepada para penggarong.
Pada kesempatan itu Fraksi Gerindra juga meminta kepada Gubernur selaku pemegang saham pengendali bersama Bupati/Wali Kota memperkuat kendali terhadap sistem pengawasan internal Bank NTT, Cq. Jajaran Komisaris.
Sementara itu Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sangat mendukung langkah Kejaksaan Tinggi dalam mengusut tuntas kasus kredit macet Bank NTT.
“Saya sangat setuju untuk Kejaksaan Tinggi melanjutkan pemeriksaan ini. Dan tentu sebagai pemegang saham pengendali, saya akan dorong secara serius agar kasus ini diperiksa sampai pada tahapan-tahapan selanjutnya,”kata dia. (Hiro Tuames)