Suara-ntt.com, Kupang-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi kepulauan yang sangat membutuhkan banyak sumber air dalam mendukung sektor pertanian, peternakan dan lain sebagainya terutama program tanam jagung panen sapi (TJPS).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT, Maksi Nenabu mengatakan, NTT membutuhkan banyak embung dan idealnya satu desa harus ada satu embung untuk memenuhi kebutuhan air.
“Kita di NTT membutuhkan banyak sumber air dan salah satu langkah yang dilakukan adalah membangun embung di desa-desa. Dan idealnya satu desa harus ada satu embung,”katanya didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Jelamu kepada wartawan di ruang Media Center, Kantor Gubernur, Selasa (1/9/2020).
Maksi menjelaskan, hingga saat ini ada sekitar 3.026 desa di NTT, maka dibutuhkan embung sebanyak itu. Namun jumlah embung yang ada bila diakumulasi dengan yang dibangun Balai Wilayah Sungai (BWS) sebanyak lebih dari 1.000 embung di seluruh NTT.
Untuk memenuhi itu maka Pemerintah Provinsi NTT akan berkeroyok bersama dengan BWS untuk memenuhi kebutuhan air.
“Kami juga berupaya untuk melakukan pembenahan jaringan irigasi. Ada 42 jaringan iringasi di seluruh NTT yang jadi kewenangan Provinsi serta mengairi lebih dari 60 ribu hektar areal persawahan di seluruh NTT,”ungkapnya. (Hiro Tuames)
