Site icon Suara NTT

Acara “Katong Manise” Dorong Literasi Keuangan dan Cinta Rupiah di Kupang

Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, mengusulkan agar peserta lomba “Katong Manise” yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTT, memiliki tabungan di bank. Tujuannya untuk mendorong kebiasaan menabung sejak dini serta mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi masa depan secara finansial. Menurut Lusi, pendidikan keuangan tidak hanya penting untuk orang dewasa tetapi juga untuk anak-anak.

Linus Lusi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bank Indonesia Perwakilan NTT atas kemitraan strategisnya dengan Pemerintah Kota Kupang. Menurutnya, kerja sama ini memberikan banyak manfaat, termasuk dalam pengendalian inflasi dan pemberdayaan ekonomi lokal. Program seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dan pasar murah telah membantu menjaga stabilitas ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan “Katong Manise” yang ditutup langsung oleh Linus Lusi pada Jumat (25/10) di halaman kantor KPw BI Provinsi NTT, bertujuan memperkenalkan konsep cinta, bangga, dan pemahaman terhadap rupiah kepada generasi muda. Lusi berharap, kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman anak-anak tentang nilai mata uang dan pentingnya menabung sebagai bekal masa depan.

Selain itu, Linus Lusi juga mengajak masyarakat untuk menunjukkan kebanggaan terhadap rupiah melalui penggunaan dalam transaksi sehari-hari serta mendorong penerapan QRIS sebagai solusi pembayaran digital yang aman dan efisien. “Dengan mencintai rupiah, kita turut membantu pengendalian inflasi di daerah kita,” ujar Lusi.

Dalam acara yang berlangsung sejak 21 hingga 25 Oktober 2024 ini, turut hadir Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Japarmen Manalu, Deputi Kepala Perwakilan BI NTT Didiet Aditya Budi Prabowo, Kapolsek Oebobo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, serta para pimpinan cabang perbankan di Kota Kupang.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya cinta, bangga, dan paham (CBP) terhadap rupiah. Acara ini mencakup beragam kegiatan, seperti lomba edukasi tingkat sekolah dan perbankan, final Duta Rupiah Flobamorata 2024-2025, hingga pameran booth QRIS dan CBP Rupiah. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai rupiah dan literasi keuangan masyarakat.

Pada kesempatan ini, Linus Lusi juga menyoroti pentingnya penanganan sampah di Kota Kupang. Ia berharap Bank Indonesia dapat menjadi mitra strategis dalam mengatasi masalah ini, khususnya dalam penyediaan armada pengangkut sampah bagi Pemkot Kupang untuk membantu mengangkut sampah ke TPA Alak.

Kegiatan “Katong Manise” ditutup dengan meriah, menampilkan berbagai acara hiburan seperti lomba dance tingkat SMA, final Bintang Radio RRI Kupang 2024, dan partisipasi UMKM lokal. ***

 

Exit mobile version