Site icon Suara NTT

Aksi Berkantor di Kelurahan secara Bergilir, Penjabat Wali Kota Kupang Kini Tuai Pujian

Suara-ntt.com, Kupang-Hampir dua Minggu belakangan ini, Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh berkantor di kelurahan secara bergilir. Hal itu dilakukan untuk menjemput langsung aspirasi dan masukan dari masyarakat soal kebutuhan dan pembangunan di kota ini.

Dengan berkantor di kelurahan dirinya mendapat pujian dari Pimpinan dan anggota DPRD Kota Kupang atas terobosan yang dilakukannya.

Pujian dan apresiasi itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Christian S. Baitanu bersama para anggota DPRD Kota Kupang dari daerah pemilihan Alak antara lain; Esy Meliana Bire, Alfred Djami Wila dan Yeki Thobias Feoh saat Penjabat Wali Kota berkantor di Kelurahan Naioni pada Selasa, 13 September 2022.

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Christian S. Baitanu menyampaikan sebagaimana nawacita Presiden Jokowi yang membangun Indonesia dari pinggiran, Penjabat Wali Kota di awal masa jabatannya telah mengupayakan pembangunan dari kelurahan pinggiran seperti Naioni. Apresiasi juga disampaikannya kepada Penjabat Wali Kota Kupang yang sudah berjuang menjadikan Kota Kupang makin bersih dari sampah plastik, dengan mengerahkan seluruh pegawai dan warga memungut sampah dan aksi masuk got.

Sebagai anggota DPRD yang terpilih dari daerah pemilihan Alak, Christian mengungkapkan sejumlah aspirasi warga Naioni yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Salah satu kebutuhan utama para petani dan peternak menurutnya adalah air. Karena itu mewakili warga dia minta agar Pemkot membangun reservoar sebagai tempat penampungan air yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga.

Dia menambahkan, Kelurahan Naioni juga memiliki embung yang sudah bocor dan sejak tahun 2008 tidak diperbaiki. Mereka berharap dalam waktu dekat embung tersebut diperbaiki sehingga bisa kembali dimanfaatkan.

Selain persoalan air, Chris Baitanu juga menyorot tentang jalan lingkungan di Naioni sepanjang kurang lebih 8 kilometer, termasuk jalan menuju obyek wisata penangkaran rusa yang masih rusak. Warga Naioni juga menurutnya sangat mengharapkan pemasangan lampu penerangan jalan. “Naioni ini kelurahan perbatasan, tapi masih seperti daerah tertinggal,” ungkapnya prihatin.

Apresiasi atas program Penjabat Wali Kota berkantor di kelurahan juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Kupang dari Dapil Alak lainnya, Alfred Djami Wila.

Menurutnya ini merupakan langkah yang baik dan hasilnya akan signifikan, karena Penjabat turun langsung menyerap aspirasi warga serta melihat langsung kondisi pembangunan di masyarakat.

Senada dengan Chris Baitanu, Alfred juga menyuarakan tentang kondisi jalan lingkungan di Naioni yang masih rusak parah.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kelurahan Naioni, Amsal Nenosaban pada kesempatan yang sama menyampaikan, masyarakat menyambut baik rencana Penjabat Wali Kota untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di Kelurahan Naioni untuk ditanami cabai, tomat, sayur juga shorgum dan kelor. Namun saat ini yang menjadi kendala adalah air untuk menyiram tanaman-tanaman tersebut. Karena itu mereka sangat mengharapkan bantuan berupa sumur bor beserta bak penampung agar warga tidak lagi kesulitan air.

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh menjelaskan program berkantor ini sengaja dilakukannya untuk mendengarkan langsung, mencatat lalu merumuskan tindak lanjutnya bersama pihak terkait. Karena itu setiap kali berkantor di kelurahan, Penjabat selalu didampingi seluruh pimpinan perangkat daerah supaya bisa menjawab, apakah bisa langsung ditindaklanjuti atau perlu dirumuskan dan dianggarkan bersama dewan terlebih dahulu. Kepada para tokoh masyarakat Naioni dia memastikan program pelayanan masyarakat yang menyentuh langsung kebutuhan publik menjadi prioritas utamanya dan kemajuan tidak boleh hanya dirasakan oleh warga dalam kota saja tapi juga warga di wilayah pinggiran yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kupang.

George menyadari perjuangan untuk memajukan Kota Kupang, menjadi lebih bersih dan indah juga perlu melibatkan pihak legislatif, dalam hal ini para anggota DPRD. Karena itu dia berharap setiap kesempatan berkantor di kelurahan, ada Anggota DPRD dari dapil bersangkutan yang ikut serta supaya bisa mendengarkan langsung aspirasi warga untuk kemudian diperjuangkan bersama dalam pembahasan anggaran. “Kita perlu bangun kemitraan dengan DPRD untuk bisa bersama melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh,” tambahnya.

Menanggapi permintaan warga terkait pekerjaan jalan dan perbaikan embung, pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota langsung memerintahkan Plt. Kadis PUPR Kota Kupang untuk mendata jalan-jalan yang rusak serta segera mengirim petugas untuk melihat kondisi embung yang bocor agar dapat diperbaiki.

Diakuinya untuk mengembangkan sektor pertanian air, pupuk dan petugas penyuluh merupakan syarat mutlak. Karena itu dia minta Dinas Pertanian Kota Kupang juga segera menindaklanjuti kebutuhan warga tersebut. (PKP_ans/HT)

Exit mobile version