Site icon Suara NTT

Ansy-Jane Tegaskan Komitmen Bangun NTT dari Desa Melalui Program Insentif Pendamping Desa

Suara-ntt.com, Kupang-Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto, atau dikenal dengan pasangan Ansy-Jane, semakin memperkuat komitmennya untuk membangun NTT dari desa. Salah satu rencana nyata mereka adalah memberikan insentif bulanan sebesar Rp 500 ribu kepada para pendamping desa sebagai bagian dari program Desa Manyala.

Menurut Ansy Lema, politisi PDI Perjuangan, pendamping desa merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. “Ansy-Jane sadar bahwa pembangunan dan pemberdayaan desa sangat penting. Karena itu, kami akan memberikan insentif kepada tiap pendamping desa sebesar Rp 500 ribu per bulan. Pendamping desa adalah ujung tombak pembangunan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap Ansy saat bertemu warga di Kupang, Senin (11/11/24).

Ansy, mantan anggota DPR RI yang mengusung tagline “Manyala Kaka,” menyatakan bahwa ada sekitar 1.300 pendamping desa di NTT. Ia menjelaskan bahwa melalui APBD NTT, pemerintah provinsi nantinya mampu mengalokasikan anggaran senilai Rp 7,8 miliar per tahun untuk insentif para pendamping desa ini.

“Jumlah pendamping desa di NTT sekitar 1.300 orang. Dengan anggaran Rp 500 ribu per orang per bulan, diperlukan dana Rp 7,8 miliar per tahun sebagai insentif untuk mereka. Ini adalah bentuk keberpihakan kita kepada mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ansy menekankan pentingnya peran pendamping desa berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015. Pendamping desa memiliki tujuh tugas utama, di antaranya mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan, pengelolaan pelayanan sosial dasar, hingga pemberdayaan masyarakat desa.

Menurut Ansy, melalui insentif ini, ia ingin memberikan penghargaan bagi para pendamping desa yang berperan penting dalam pembangunan. “Tugas pendamping desa sangat penting. Saya ingin membangun NTT dari desa. Jika ingin memajukan desa, terlebih dahulu saya harus memberi penghargaan bagi para pendamping desa yang setiap harinya ada di desa,” jelas Ansy, satu-satunya calon gubernur yang berpasangan dengan perempuan dalam Pilkada NTT 2024.

Selain insentif pendamping desa, program Desa Manyala juga mencakup berbagai inisiatif lain untuk mendukung pembangunan desa. Di antaranya, Ansy-Jane akan mengalokasikan Rp 1 juta per bulan untuk posyandu melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), insentif Rp 300 ribu bagi kader posyandu, serta gerakan pemberian 1.000 laptop gratis untuk siswa SMA/SMK yang tidak mampu. Mereka juga berencana memberikan bantuan modal Rp 5 juta bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama untuk perempuan.

Dengan program-program ini, Ansy-Jane berharap bisa mewujudkan NTT yang maju dari tingkat desa ke provinsi. “Desa yang maju akan membawa NTT maju. Kami akan terus mendukung pembangunan desa melalui program-program konkret yang berpihak pada masyarakat,” tutup Ansy. ***

 

Exit mobile version