Suara-ntt.com, Kupang-Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane), menghadiri Dialog Kebangkitan Ekonomi NTT yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT pada Kamis (21/11/2024).
Dalam acara tersebut, pasangan ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di NTT.
Sinergi dengan Dunia Usaha
Ansy Lema, yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota DPR RI, menyoroti keterbatasan kemampuan fiskal daerah dalam menggerakkan pembangunan ekonomi. “Kadin adalah mitra pemerintah. Sinergi terkait pembangunan NTT perlu dikolaborasikan. Dunia usaha memiliki data dan identifikasi potensi ekonomi yang bisa dikembangkan,” ungkapnya.
Ansy menekankan bahwa pemerintah harus menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menerapkan birokrasi yang bersih, transparan, profesional, dan akuntabel. “Tidak ada pungutan liar atau biaya tambahan yang memberatkan investor. Semua proses perizinan akan sesuai prosedur yang berlaku,” jelasnya.
Ia juga menyoroti perlunya investasi yang berbasis pada keunggulan sektor primer di NTT, seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, yang menjadi penopang utama ekonomi daerah. Namun, ia mencatat perlunya pengembangan industri pengolahan, yang saat ini hanya menyumbang 1,32.persen dari distribusi ekonomi NTT.
“Industri pengolahan adalah prioritas kami untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal. Dengan kehadiran investor di sektor ini, kita dapat memperbaiki struktur ekonomi NTT,” tegas Ansy yang dikenal dengan tagline “Manyala Kaka”.
Kemudahan Berinvestasi
Sementara itu, Jane Natalia Suryanto menyoroti pentingnya aspek ease of doing business untuk menarik minat investor. Penyederhanaan birokrasi dan digitalisasi perizinan menjadi kunci utama.
“Saya memiliki pengalaman mendatangkan investor besar. Salah satunya adalah peran saya dalam meyakinkan Djarum untuk mendirikan pabrik gula di Sumba. Dengan pendekatan yang sama, kami optimis mampu menarik lebih banyak investor ke NTT,” ujar Jane.
Menurutnya, investasi tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan komitmen pasangan Ansy-Jane untuk memastikan kebijakan pro-investasi yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Pasangan Ansy-Jane terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menjadikan NTT sebagai provinsi yang mandiri dan berdaya saing di masa depan. ***