Aparat Hukum Bakal Proses para Pengusaha jika Jual Barang tidak sesuai HET

oleh -187 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Aparat hukum bakal menindak tegas atau proses para pengusaha maupun pedagang barang kebutuhan pokok, jika menjualnya tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh tegaskan agar para pengusaha dan penjual barang harus sesuai harga eceran tertinggi (HET)yang sudah disepakati. Jika ada yang bertindak curang dengan menjual di luar ketentuan maka akan diproses oleh aparat hukum.

George mengatakan, untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga kebutuhan makanan pokok yang saat ini mengalami kenaikan dan dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Kota Kupang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang melaunching pasar murah untuk beras dan 7 komoditi lainnya.

Kegiatan Launching pasar murah berlangsung di halaman Kantor Perum Bulog Nusa Tenggara Timur ditandai dengan pelepasan mobil pengangkut beras dan komoditi lainnya menuju lokasi pasar murah di Alun-alun Kota Kupang pada Senin, 13 Maret 2023.

Atas nama masyarakat Kota Kupang dirinya menyampaikan terima kasih kepada TPID Kota Kupang, yang telah bekerja sama sehingga pada bulan Februari lalu Kota Kupang mengalami deflasi 0,77 persen, yang mengakibatkan inflasi Kota Kupang secara Year on Year (y-o-y) turun ke angka 5,57 persen. Pasar murah yang dilaunching hari ini menurutnya merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke kelurahan dan rumah-rumah ibadah. Tujuannya adalah mengendalikan kenaikan harga yang membuat masyarakat kesulitan, apalagi menjelang bulan Ramadhan.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Donny H. Heatubun, menambahkan pasar murah yang diselenggarakan ini berperan sebagai alat pengendali kenaikan harga. Hal yang sama akan mereka lakukan di kabupaten lainnya di NTT. Senada dengan Penjabat Wali Kota, Donny juga mengapresiasi kerja keras TPID yang membuat Kota Kupang pada Februari lalu mengalami deflasi. Menurutnya pasar murah ini akan berlangsung hingga bulan Juni 2023 mendatang.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Eko Yoga Cahyo Utomo, menjelaskan kegiatan pasar murah ini menyediakan beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan 7 komoditi lain antara lain; minyak goreng, gula, telur, cabai rawit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah, dengan harga jual yang mendapatkan subsidi dari Bank Indonesia NTT. Pasar Murah ini direncanakan akan dilaksanakan hingga bulan Juni 2023 dengan tempat dan lokasi yang telah disepakati oleh tim TPID Kota Kupang. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan makanan pokok yang dibutuhkan.

Eko menambahkan dalam pelaksanaan operasi pasar khususnya beras SPHP, BULOG telah menyalurkan melalui para pedagang eceran, RPK dan retail selama periode Januari hingga saat ini, telah tersalur sebanyak kurang lebih 10,700 ton di seluruh wilayah NTT. Perum BULOG Kanwil NTT menurutnya berkomitmen untuk terus melaksanakan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) baik melalui kegiatan pasar murah seperti ini, maupun kerja sama dengan para penyalur/kios/RPK dengan harga jual yang tidak melebihi dari HET yang telah ditetapkan pemerintah.

Hadir dalam launching tersebut Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Donny H. Heatubun, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Nusa Tenggara Timur Eko Yoga Cahyo Utomo, Kajari Kota Kupang, Banua Purba, Dandim 1604 Kupang, Letkol Inf. Wiwit Jalu Wibowo, Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kota Kupang, Ramly K.T Kusumo, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Padron S. Paulus, Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Diana Bire, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Maria Magdalena Detaq, Kadis Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, dan Kabag Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Muhammad Khairil. (PKP_ans/HT)