Aplikasi SIPINTAR Permudah Layanan Perizinan dan Non Perizinan secara Online di Kota Kupang

oleh -118 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), sukses menggelar Kupang Investment Forum II 2024 di Aston Kupang Hotel & Convention Center. Forum ini menjadi langkah penting Pemkot dalam mempermudah akses investasi dan memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan investor dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Acara ini dibuka resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, SH, mewakili Penjabat Wali Kota Kupang. Hadir pula pimpinan BUMN, perbankan, Ketua KADIN NTT dan Kota Kupang, Ketua HIPMI, serta para investor dan pelaku usaha dari berbagai sektor.

Ignasius mengapresiasi kepada DPMPTSP Kota Kupang atas pelaksanaan forum ini yang dinilai sangat strategis dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Forum ini adalah wadah penting untuk bertukar pikiran dan memperkuat sinergi antar berbagai pihak guna menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis di Kota Kupang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ignasius menegaskan komitmen Pemkot untuk terus mendorong pertumbuhan investasi melalui peningkatan kualitas layanan dan pembukaan lebih banyak peluang ekonomi. “Dengan tema Keep Going, Keep Growing, kita berharap pembangunan dan investasi di Kota Kupang dapat terus berjalan dan berkembang. Mari kita bersama-sama mewujudkan visi Kupang Hebat,” tambahnya.

Forum ini, menurut Ignasius, tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menarik investasi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara sektor publik dan swasta. “Melalui kolaborasi yang erat, kita bisa mencapai target investasi dan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Kepala DPMPTSP Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta dalam sambutannya menyampaikan pencapaian luar biasa yang diraih Kota Kupang dalam meningkatkan pelayanan publik. “Jumlah instansi yang terlibat dalam pelayanan publik meningkat dari 12 menjadi 17 instansi, dan jumlah layanan yang disediakan juga naik dari 57 menjadi 74 layanan. Pengunjung yang memanfaatkan layanan melonjak dari 273 orang pada November 2023 menjadi 1.917 orang pada Agustus 2024,” ungkap Wildrian. Peningkatan ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat dan semakin diminati.

Terkait dengan target investasi, Wildrian mengungkapkan bahwa Kota Kupang telah mencapai 64,73 persen dari target Rp 1,05 triliun untuk tahun 2024. “Masih ada tantangan besar di sisa tahun ini, namun dengan kolaborasi semua pihak, kami optimis target tersebut dapat tercapai,” tegasnya.

Forum ini juga menjadi ajang peluncuran aplikasi SIPINTAR (Sistem Informasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan Help Desk. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan layanan perizinan dan non-perizinan secara online, sebagai bagian dari upaya penerapan e-Government di Kota Kupang.

Dengan adanya SIPINTAR, diharapkan proses perizinan menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien, mendukung komitmen Pemkot dalam mempermudah akses investasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. ***