ASN Harus jadi Panutan Dimanapun Berada

oleh -162 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Setiap aparatur sipil negara (ASN ) yang dapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo harus bisa jadi panutan dimanapun mereka berada.

“Tunjukan bahwa penghargaan itu adalah bisa terlihat di lapangan dari kinerja dan pengorbanan untuk pembangunan NTT. Menurut pengamatan saya perilaku birokrasi kita sedang berubah banyak ke arah yang baik dan saya senang atas hal itu”, katanya ketika mewakili Presiden Jokowi memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada 320 ASN lingkup Pemprov NTT
di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Selasa (15/12/2020).

Dia mengatakan, aset paling besar dan paling mahal di provinsi ini adalah birokrasi. Jadi kalau birokrasinya tangguh, cerdas, melayani dengan baik, jujur maka itu bukti kekuatan pelayanan provinsi ini sangat hebat dan mampu menghasilkan banyak kemajuan di NTT.

“Kita harus tunjukan pada publik dan negara bahkan kepada Tuhan bahwa kita adalah manusia yang berkontribusi baik bagi negara. Teman-teman harus menjadi pencerah dan motivator. Orang-orang terdepan yang berjuang bersama agar NTT punya kemajuan,”ungkapnya.

“Pengabdian kita harus bisa dirasakan masyarakat. Jangan terima tanda kehormatan tapi masyarakat masih menderita. Untuk para guru di bidang pendidikan punya tantangan besar. IPM kita masih rendah. Itu tantangan kita harus bisa kita perbaiki,” tambahnya.

Gubernur juga mengatakan dalam situasi pandemi COVID-19 ini maka diharapkan agar semua elemen bekerja untuk kembali meningkatkan pemulihan ekonomi yang menurun.

“Tantangan kita lebih besar saat ini manakala mampukah kita membuat provinsi ini pertumbuhan ekonominya kembali baik dan harus melampaui provinsi yang lain. Di Bali minus hingga angka 12 kita di NTT saat ini pada kuartal tiga minus 1,6,” katanya.

“Sebentar lagi kita akan rayakan ulang tahun NTT yang ke-62. Provinsi ini bergerak maju bukan hanya karena Gubernur dan Wakil Gubernur tapi kita semua. Sinergi bersama itu kuncinya”.

“Tahun 2021 hingga 2023 kita harus maju. Saat ini TNI dan Polri juga sama-sama dengan kita sudah bergerak di bidang pertanian. Kita harap partisipasi ini mampu dan membantu menggerakan desa-desa juga dalam menjawab masalah kemiskinan dan gizi buruk,”pungkasnya.(HT/Biro Humas dan Protokol Setda Ptovinsi NTT)