Atasi Bencana Kekeringan dan Kebakaran di NTT, Pemprov Bentuk Pokja Karhutla

oleh -192 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Peringatan dini dari pemerintah daerah Provinsi Nusa Tenggaran Timur (NTT) bahwa kini memasuki musim kemarau. Dimana telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Selain itu juga pembentukan satgas atau satuan tugas penanganan kekeringan dan kelompok kerja (Pokja) Kebakaran Hutan dan Lahan atau disebut Karhutla.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambrosius Kodo mengatakan,
untuk penanganan kekeringan sudah beberapa kali Pemerintah Provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan rapat kelompok kerja penanganan kekeringan.

Dikatakan, sejauh ini laporan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) bahwa kondisi air di setiap waduk masih aman. Dari indeks kesehatan tanaman menunjukkan bahwa di seluruh NTT sudah masuk ke musim kemarau dan mulai terlihat.

“Dan dari rapat koordinasi itu kita sudah dapat informasi bahwa saat ini di NTT sudah masuk ke musim kemarau. Dari hasil rakor tersebut kita sudah mapping sumber daya termasuk logistik,”ungkapnya.

“Dari sisi ketersediaan logistik dari teman-teman Dinas Sosial sudah menyampaikan bahwa kita mempunyai ketersediaan beras dan kewenangan bupati 100 ton per kabupaten dan kewenangan gubernur 200 ton untuk tahun 2023,”tambahnya.

Kemudian info dari teman-teman Dinas Sosial bahwa cadangan beras tahun ini masih cukup aman. (Hiro Tuames)