Bank Jatim dan Bank NTT Tandatangani Shareholder Agreement, Kolaborasi untuk Perkuat Ekonomi Daerah

oleh -63 Dilihat

Suara-ntt.com, Surabaya-Penandatanganan Shareholder Agreement (SHA) antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT) resmi digelar pada Senin (16/12) di Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya. Acara ini menjadi langkah signifikan bagi Bank NTT dalam memenuhi ketentuan modal inti minimum sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Acara bersejarah ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, serta Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono. Turut hadir Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, jajaran komisaris, dan direksi dari kedua bank.

Dalam sambutannya, Linus Lusi menyatakan apresiasi atas kolaborasi strategis antara Bank Jatim dan Bank NTT yang diyakini akan memperkuat fondasi ekonomi daerah, termasuk di Kota Kupang.

“Kolaborasi ini akan memberikan manfaat luas, dari penguatan kelembagaan perbankan hingga inovasi layanan digital. Ini juga membuka akses permodalan lebih besar bagi UMKM dan masyarakat di Kota Kupang,” ujar Linus Lusi.

Linus menambahkan, dukungan dari Bank Jatim yang memiliki pengalaman dan modal kuat akan mendorong pertumbuhan Bank NTT melalui penguatan teknologi, mitigasi risiko, serta peningkatan layanan remitansi bagi masyarakat NTT di dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menekankan pentingnya sinergi melalui Kelompok Usaha Bank (KUB).

“Penandatanganan ini adalah awal dari langkah besar. Bank Jatim akan mendukung Bank NTT, termasuk penyertaan modal sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar. Melalui KUB, kami akan berbagi pengalaman dan infrastruktur untuk pertumbuhan bisnis yang efisien dan eksponensial,” jelas Busrul.

Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, melihat kerja sama ini sebagai peluang bagi Bank NTT untuk meningkatkan kualitas layanan perbankan dan implementasi best practices dari Bank Jatim.

“Ini bukan sekadar pemenuhan regulasi modal inti, melainkan kesempatan untuk penguatan SDM dan efisiensi transaksi keuangan daerah,” tegas Andriko.

Di sisi lain, Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, menyoroti potensi sinergi ini untuk mendorong digitalisasi layanan perbankan, khususnya dalam mendukung UMKM dan pengembangan remitansi global.

Kolaborasi antara Bank NTT dan Bank Jatim diyakini akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi perbankan, pemberdayaan sektor usaha lokal, dan peningkatan akses keuangan. Linus Lusi menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota Kupang terhadap inisiatif ini.

“Sinergi ini selaras dengan misi pembangunan berkelanjutan Kota Kupang. Kita optimis memasuki tahun 2025 dengan semangat baru, mendukung UMKM, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi masyarakat,” tutup Linus Lusi.

Penandatanganan SHA ini menegaskan komitmen kedua bank dalam membangun fondasi perbankan yang lebih kokoh serta mendorong ekonomi daerah melalui layanan keuangan inovatif dan inklusif. ***