Suara-ntt.com, Kupang-Bank NTT dipercayakan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mengelola delapan kas titipan di seluruh NTT.
Ke-8 kas titipan itu antara lain; di Atambua (Belu), Lewoleba (Lembata), Maumere (Sikka), Ende (Ende), Ruteng (Manggarai), Labuan Bajo (Manggarai Barat), Waikabubak (Sumba Barat) dan Kalabahi (Alor).
“Kita dipercayakan oleh Bank Indonesia untuk mengelola delapan kas titipan di seluruh NTT antara lain; di Atambua , Lewoleba, Maumere , Ende, Ruteng, Labuan Bajo, Waikabubak dan Kalabahi,”kata Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho pada acara kegiatan media gathering akhir tahun 2023 PT. Bank Pembangunan Daerah di Hotel T-More Kupang pada Kamis, 28 Desember 2023.
Dirut Alex menjelaskan, saat ini Bank NTT memiliki banyak fasilitas layanan elektronik dan digitalisasi di seluruh wilayah NTT. Hal itu dilakukan dalam mendukung kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi terhadap layanan perbankan yang mudah, cepat dan aman.
Fasilitas layanan itu antara lain; memiliki 33 unit mesin CRM, 215 unit mesin ATM, 17.995-unit merchant QRIS, 1.187 unit EDC Merchant, 8.223 agen Di@ Bis@, 1.793 agen laku pandai, 119.929 pengguna B-Pung Mobile, serta 8 kas titipan BI, 3 unit money changer.
Selain itu layanan jaringan kantor Bank NTT tersebar di seluruh wilayah NTT sebanyak 218 jaringan kantor yakni; 1 Kantor Pusat, 23 Kantor Cabang, 46 KCP, 116 KF, 25 PP, 8 Kas Mobil.
Dia mengatakan, dalam rangka meningkatkan profit dan produktivitas kantor Bank NTT tahun 2023 ini telah dilakukan penataan layanan bisnis pada 116 kantor Fungsional Bank NTT yaitu 39 KF Layanan Dana dan 77 KF Layanan Kredit.
Dikatakan, ada beberapa dukungan Bank NTT di tahun 2023 dalam mempercepat pemulihan ekonomi yakni memberikan Kredit UMKM sampai dengan 27 Desember 2023 sebanyak 15.423 Noa, dengan Nominal Rp 2.660 triliun. Hal itu didukung oleh program-program UMKM Bank NTT dan Pemanfaatan Kanal Pembayaran (QRIS, EDC dan Mobile Banking, Di@ Bis@ dan Lopo Di@ Bis@).
Dijelaskan, sebanyak 138 Desa Binaan Bank NTT diseluruh Kabupaten di NTT dengan jumlah 460 Noa dengan nominal plafond sampai dengan tanggal 26 Desember 2023 sebesar Rp 10.99 miliar.
Lebih lanjut dia paparkan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) pola kemitraan sebanyak 2.852 petani dengan luas lahan 2.214 hektare (ha), plafond kredit Rp 22.13 miliar.
Berikut rincian realisasi pembiayaan kredit Bank NTT untuk program TJPS antara lain;
TJPS Musim Tanam Oktober-Maret (OKMAR 2021-2022) Luas Lahan 109 ha sebanyak 149 Debitur, plafond kredit 1.06 miliar,
TJPS Musim Tanam April-September (ASEP 2022) Luas Lahan 445 ha sebanyak 590 Debitur, plafond kredit 4.60 miliar.
TJPS Musim Tanam Oktober-Desember 2022 Luas Lahan 1.520 ha sebanyak 1.943 Debitur, plafond kredit 15.12 miliar.
TJPS Musim Tanam Januari-April 2023 Luas Lahan 139 ha sebanyak 170 Debitur, plafond kredit 1.34 miliar.
Hadir dalam acara tersebut antara lain; Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel S.M. Adoe, Direktur Teknologi Informasi (TI)dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana dan Kepala Divisi Corporate Secretary & Legal Bank NTT, Endri Wardono. (Hiro Tuames)