Bank NTT Pacu Pemberdayaan UMKM dan Transformasi Digital Menuju Tahun 2025

oleh -138 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Bank NTT terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sepanjang 2024, bank ini berhasil menyalurkan pendanaan inklusif sebesar Rp150 miliar kepada 10.000 pelaku usaha ultra mikro, dengan target peningkatan menjadi 15.000 pelaku usaha pada 2025.

Inisiatif Strategis untuk UMKM

Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan UMKM, Bank NTT menjalin kemitraan dengan platform e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak, melibatkan 3.000 UMKM pada 2024. Selain itu, program pelatihan intensif diberikan untuk meningkatkan akses digital pelaku usaha. Berkat pendampingan ini, banyak UMKM binaan Bank NTT berhasil menembus pasar modern seperti Alfamart, Indomaret, hingga platform e-commerce nasional.

Pencapaian Keuangan yang Kuat

Bank NTT juga mencatat pertumbuhan keuangan yang signifikan pada 2024. Hingga 30 September, total aset mencapai Rp17,44 triliun, sementara kredit yang disalurkan mencapai Rp12,782 triliun, dengan rincian:

Kredit konsumsi: Rp10,734 triliun

Kredit investasi: Rp541 miliar

Kredit modal kerja: Rp1,504 triliun

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp13,770 triliun, terdiri dari giro Rp4,74 triliun, tabungan Rp3,59 triliun, dan deposito Rp5,42 triliun. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp240 miliar, naik 45,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Transformasi Digital Menuju Layanan Unggul

Sebagai bank daerah yang adaptif, Bank NTT terus memperkuat transformasi digitalnya. Pada 2024, layanan mobile banking mencatat pertumbuhan transaksi sebesar 78,49 persen (YoY) dengan 114.547 pengguna. Beberapa pencapaian lainnya meliputi:

Pertumbuhan transaksi EDC Merchant sebesar 25,63 persen

Peningkatan layanan QRIS sebesar 45,74 persen

Pengembangan layanan Agen Dia-Bisa sebesar 15,60 persen

Tahun 2025, Bank NTT akan meluncurkan layanan Internet Banking dan Kartu Kredit Indonesia melalui kerja sama strategis dengan Bank Jatim untuk memperkuat sinergi digitalisasi.

Penguatan Tata Kelola dan Kolaborasi
Bank NTT juga berhasil memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun sesuai POJK, melalui kolaborasi dengan Bank Jatim yang ditandai dengan penandatanganan Shareholder Agreement (SHA) pada Desember 2024. Dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), Bank NTT menekankan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap langkahnya.

Optimisme Menyongsong 2025

Menghadapi tantangan 2025, Bank NTT mengusung semangat inovasi dan adaptasi. “Momentum akhir tahun ini menjadi refleksi atas pencapaian kita dan landasan untuk melangkah lebih jauh di tahun mendatang,” ujar jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank NTT.

Dengan visi yang jelas dan langkah strategis, Bank NTT berkomitmen menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Selamat Tahun Baru 2025, Bersama Kita Bisa!