Suara-ntt.com, Kupang-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengadakan kegiatan “Konsolidasi Media Dalam Rangka Penguatan Pemberitaan Pada Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024”. Acara ini akan berlangsung di Subasuka Paradise, Kota Kupang, pada Sabtu, 9 November 2024.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemitraan antara Bawaslu dengan media pers dalam rangka memperlancar arus informasi dan memperkuat pengawasan pada Pemilu 2024.
Krisiandi, wartawan Desk Regional dari Kompas.com yang juga mantan jurnalis di Metro TV dan Koran Sindo, menekankan pentingnya independensi media dalam peliputan Pemilu.
Menurutnya, media harus berada di posisi netral, tidak condong ke kiri maupun ke kanan, serta mengutamakan akurasi berita.
“Media yang berafiliasi dengan pasangan calon tertentu sangat berbahaya karena dapat terjadi intervensi dari pihak tersebut,” ujar Krisiandi.
Ia juga mengingatkan bahwa akurasi informasi sangat penting, terutama untuk media online yang seringkali mengejar waktu tayang.
Krisiandi juga menyoroti peran media dalam mendorong partisipasi publik, khususnya dalam memilih berita yang berkualitas.
“Kita harus menjadi wadah yang memberikan informasi yang tepat dan berguna bagi publik, sehingga mereka dapat membuat penilaian yang matang terkait calon yang akan dipilih,” jelasnya.
Marthen Bana, Pemimpin Redaksi Timor Express, menyampaikan bahwa media dan Bawaslu memiliki peran bersama dalam melakukan pengawasan partisipatif.
Ia menekankan pentingnya asas keadilan dalam pemberitaan, terutama selama masa kampanye, di mana setiap calon harus mendapat porsi yang setara.
“Sebagai media, kita harus cermat dalam menyajikan informasi yang akuntabel dan transparan. Semua yang kita kerjakan harus bermuara pada kedaulatan rakyat,” ujar Marthen.
Selain itu, Bawaslu dan media juga diharapkan dapat bersinergi dalam menangkal isu-isu menyesatkan yang beredar di masyarakat, terutama di media sosial.
Bawaslu juga mengingatkan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilu, terutama dalam aktivitas di media sosial, seperti memposting foto bersama calon atau memberikan tanda suka dan komentar pada postingan kandidat.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara Bawaslu dan media dalam mengawasi setiap tahapan Pemilu 2024, serta memberikan informasi yang akurat dan tidak memihak kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar publik mendapatkan berita yang benar-benar bermanfaat dan mampu berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. ***