Site icon Suara NTT

Bawaslu Kota Kupang lagi Cermati Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pemilu 2024

Suara-ntt.com, Kupang-Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Kota Kupang saat ini lagi mencermati proses pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

“Dalam proses pemilu di tahun 2024 mendatang, kita Badan Pengawas Pemilu Kota Kupang sudah melakukan proses pendataan pemilih,” kata Ketua Banwaslu Kota Kupang, Julianus J. P. Nomleni dalam Kegiatan Media Gathering ‘Mencermati Pemutakhiran Data Pemilih di Kota Kupang’ di Millenium Hotel Kupang pada, 28 Maret 2023

Julianus mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) dan lagi menyusun daftar pemilih sementara (DPS). Tentunya dalam perjalanan penuh dinamika muncul dalam proses pencoklitan yang sudah dilakukan oleh KPU bersama jajarannya.

“Dan kami Banwaslu hanya untuk melakukan pengawasan baik secara melekat maupun melakukan uji petik,”ungkapnya didampingi
Anggota Banwaslu Kota Kupang, Yunior A. Nange dan Susiani Kanaha.

Dikatakan, proses pemutakhiran data tersebut untuk penyusunan daftar pemilih merupakan salah satu tahap yang sangat krusial dalam proses pemilu karena akan berdampak pada hari pencoblosan. Oleh karena itu dalam setiap kesempatan pihaknya selalu melakukan sosialisasi terkait dengan pemutakhiran data tersebut.

“Jadi kegitan kita kali ini salah satunya adalah mencoba untuk melihat kembali proses yang sudah berjalan sesuai dengan pemutakhiran data ini. Hal-hal yang kita dapati dalam proses pengawasan yang sudah berjalan hampir satu bulan dan dinamika yang ada dalam proses pencoklitan di tingkat kelurahan maupun di kecamatan,”ujarnya.

Dijelaskan, kegiatan tersebut menjadi momen bagi Banwaslu untuk menyebarluaskan informasi terkait dengan proses penyusunan daftar pemilih. Tujuannya adalah memastikan semua warga Indonesia yang sudah mempunyai hak untuk ikut pemilu tercatat dalam daftar pemilih.

“Proses yang ada masih perlu untuk kita lengkapi bersama sehingga dalam perjalanan kita mengajak partisiapasi masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses ini,”jelasnya.

Lebih lanjut kata dia, dalam Mars Banwaslu secara tegas dikatakan untuk menjaga hak pilih. “Itu tugas kita tapi juga menjadi tugas kita bersama untuk bisa mendorong semua masyarakat agar masuk dalam daftar pemilih,”tandasnya.

Julianus menambahkan, tak dipungkiri ada banyak problematika dan menjadi catatan bersama bagaimana mensiasati proses ini sehingga semua masyarakat masuk dalam daftar pemilih.

“Tahapan saat ini sudah berjalan khususnya pemutakhiran data pemilih sehingga masyarakat juga tahu dan diajak untuk peduli, melihat serta memastikan bahwa mereka juga masuk dalam daftar pemilih. Selain itu ini menjadi catatan kita untuk bagaimana menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat,”pungkasnya. (Hiro Tuames)

Exit mobile version