Suara-ntt.com, Kupang-Ketua Panitia Pembuat Komitmen (PPK), Tommy Yohanes, menyampaikan laporan ringkasan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengawas Sertifikasi Benih (PSB) & Perbenihan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2024.
Laporan ini mencakup berbagai kegiatan fisik dan pengadaan alat penunjang sektor pertanian yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di NTT.
Rincian Anggaran dan Kegiatan Utama
1. Pengadaan dan Renovasi
Pengadaan alat laboratorium pertanian: Rp671 juta dengan tingkat realisasi 100 persen.
Renovasi Sub Laboratorium Pengujian Benih di Kabupaten Sumba Barat dan Ende: Total anggaran Rp475 juta masing-masing, dengan progres fisik 50 persen (Rp219 juta).
Pengadaan AC: Rp55 juta, terealisasi 100 persen.
2. Belanja Modal Aset Tetap Renovasi
Jasa konsultasi perencanaan dan pengawasan untuk renovasi Sub Laboratorium di Kabupaten Sumba Barat dan Ende dengan total anggaran Rp55 juta, terealisasi penuh.
3. Proyek Infrastruktur Pertanian
Jalan Usaha Tani: Total Rp855 juta di BBH Nonbes, Oelbubuk, dan BBU Buisan, dengan progres realisasi hampir mencapai 100 persen.
Pembangunan Gudang Promosi/Koleksi Benih di BBH Nonbes: Anggaran Rp95 juta dengan capaian fisik sempurna.
Lantai jemur di BBU Buisan: Anggaran Rp225 juta, terealisasi penuh.
4. Fasilitas dan Alat Penunjang Lainnya
Screen House BF Jeruk di BBH Detubapa: Anggaran Rp47 juta, dengan realisasi 100 persen.
Rice Transplanter di BBU Lembor: Anggaran Rp142 juta dengan tingkat realisasi 100 persen.
5. Anggaran Perjalanan dan Rapat
Alokasi anggaran untuk perjalanan dinas dan rapat sebesar Rp32 juta, terealisasi penuh.
Total Anggaran dan Realisasi
Dari total anggaran sebesar Rp3,719 miliar, realisasi fisik mencapai Rp3,483 miliar atau 93,68 persen. Tingkat penyerapan anggaran DAK khusus pertanian dan tambahan pendapatan asli daerah (PAD) menunjukkan progres yang signifikan dengan total realisasi Rp2,937 miliar (84,34 persen).
Ketua PPK, Tommy Yohanes, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah provinsi meningkatkan kualitas layanan pertanian serta mendukung ketahanan pangan di NTT. “Semua kegiatan dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya petani,” ujar Tommy.
Tantangan dan Rencana Selanjutnya
Meski capaian realisasi anggaran sudah optimal, beberapa proyek fisik masih memerlukan perhatian untuk mencapai target akhir tahun. Pemerintah akan terus mengawal pelaksanaan kegiatan agar sesuai jadwal.
Laporan ini menunjukkan komitmen Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT dalam mengelola dana publik secara transparan dan akuntabel demi kemajuan sektor pertanian di provinsi ini. ***