Suara-ntt.com, Tambolaka-Warga Kampung Mareha, Desa Tanjung Karoso, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jane Natalia Suryanto karena atas berkat bantuan dan uluran tangannya warga setempat sudah bisa menikmati air bersih dari sumur bor.
Untuk diketahui bahwa warga dalam mencukupi kebutuhan air bersih harus membeli air tangki seharga Rp 150 ribu.
Jane mengatakan, dipilihnya desa tersebut karena selama ini, kawasan itu sering kesulitan mendapatkan air bersih sehingga masyarakat perlu membeli tangki air.
Bakal Calon DPR RI dari Dapil NTT II ini juga berharap agar bantuan tersebut dapat menjadi berkah bagi semua dan dapat memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“Air bersih itu kehidupan, manusia tidak dapat hidup tanpa air, semoga dengan sumur bor ini bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka akan air bersih sehingga ekonomi masyarakat juga bisa terangkat dengan baik,”katanya saat dihubungi wartawan Minggu, 18 Juni 2023.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Sumba Barat Daya, Lorensius Milla Dadi mengatakan, dirinya sebagai penghubung untuk mengantarkan bantuan sasaran dari Sis Jane Natalia Suryanto untuk membantu mengatasi kesulitan air bersih bagi masyarakat di SBD.
Lourensius menuturkan, pada bulan April 2023 lalu, Sis Jane datang di SBD melihat langsung kondisi yang ada. Dimana masyarakat kesulitan akan air bersih karena mereka dekat dengan laut sehingga air yang selama ini mereka nikmati adalah air payau sedangkan sumber air tawar yang ada disitu dalam beberapa tahun ini tidak bisa dimanfaatkan karena beberapa peralatan untuk mengangkat air dari dalam tanah mengalami kerusakan.
“Jadi Sis Jane menjanjikan untuk memperbaiki sumur bor tersebut jadi ketika saya sampai kemarin di Sumba, salah satu misi utama dari Sis Jane meminta saya untuk melihat lebih lanjut, bersama dengan masyarakat dan teknisi kami buat rincian kebutuhan anggarannya dan kita sampaikan ke Sis Jane,”tuturnya.
Lourensius menambahkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan sumur bor tersebut membutuhkan biaya lumayan banyak hampir sama dengan membuat sumur bor yang baru.
“Total biaya yang disiapkan oleh Sis Jane hampir mencapai 30 juta rupiah dan kemarin air bersih tersebut sudah bisa dinikmati oleh warga sekitar,”tambahnya.
Lourensius menjelaskan, saat ini masih banyak pekerjaan yang harus dibereskan termasuk tubuh kran airnya sehingga sampai saat ini sisa pekerjaan yang ada akan dibereskan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya setelah selesai nanti akan di launching.
“Ini adalah permintaan dari warga sekitar untuk melaunching dan memberitahukan kepada warga bahwa air ini bukan hanya untuk dinikmati oleh warga kampung mereka tetapi berguna untuk siapa saja yang membutuhkan air bersih,”jelasnya.
Menurutnya, daerah tersebut dulu masih menggunakan tenaga surya sehingga sumur tersebut sudah mengalami dua kali kerusakan.
“Sekarang sudah menggunakan tenaga listrik dan mempunyai pompa air yang lebih canggih sehingga kemarin debit airnya semakin besar sehingga ada beban biaya untuk masyarakat dan kami hanya memfasilitasi untuk memperbaiki,”kata Lourensius Milla Dadi Calon Anggota DPRD Provinsi NTT Dapil III.
Ia mengatakan, mulai dari perencaan sampai dengan pengerjaan membutuhkan waktu satu minggu tetapi setelah semua kebutuhan sudah terkumpul proses pengerjanya cuman satu hari dan waktunya hanya beberapa jam saja dan salah satu yang belum terpasang yaitu meteran.
“Masyarakat sangat antusias dan senang karena dengan adanya air bersih ini anak-anak sekitar bisa menikmati air bersih karena selama ini harus membeli tangki air dengan harga 150 ribu,”kata Lourensius.
Dirinya berharap setelah diperbaiki masyarakat bisa menjaga dengan baik sehingga tidak gampang rusak terutama pemeliharaan terhadap barang-barang elektronik yang ada seperti meteran, pompa dan juga peralatan lain yang menunjang untuk kelancaran air tersebut.
“Kita tahu bahwa pipa tidak tahan dengan api jadi kita berharap tempat itu harus disteril supaya usianya bisa bertahan lama dan mudah-mudahan air bersih ini bisa menunjang Program Pemerintah di Kabupaten SBD karena adanya air bersih tersebut bisa memudahkan masyarakat untuk bercocok tanam atau menjaga kebersihan bagi rumah tangga keluarga terutama sayur-sayuran dan peternak,”harapnya.
Lourensius juga mengucapkan terima kasih kepada Sis Jane Natalia Suryanto yang telah memberikan banyak bantuan bagi masyarakat Sumba pada umumnya dalam berbagai bidang kehidupan.
“Sebagai seorang koordinator Saya melihat Sis Jane bukan merupakan seorang yang murah hati ketika menjadi caleg tetapi Sis Jane adalah orang baik yang memang sudah baik sebelum menyatakan dirinya sebagai seorang caleg sehingga saya mengucapkan terima kasih banyak untuk kebaikan itu. Dan saya mau katakan bahwa kami di daratan Sumba mendapatkan salah satu mutiara yang benar-benar mempunyai rasa peduli terhadap masyarakat meskipun belum menjadi apa-apa tetapi sudah melakukan banyak hal untuk Sumba pada umumnya terutama Sumba Timur, bukan saja di masyarakat tetapi juga pada bidang pendidikan, saat ini yang menjadi bukti nyata dari Sumba Timur berupa perahu untuk anak-anak sekolah yang menyeberang dari seberang muara untuk pergi ke sekolah selain itu ada bantuan beasiswa bagi mahasiswa Unkriswina Sumba baik parsial maupun dari pribadi Sis Jane sendiri itu sudah dirasakan oleh masyarakat,”ucapnya.
Pada bidang pendidikan, pihaknya juga merencanakan akan bekerjasama dengan seluruh kampus di NTT terutama kampus-kampus swasta yang mahasiswanya mempunyai keterbatasan ekonomi untuk memberikan bantuan dalam bentuk beasiswa.
“Kami akan bekerjasama dengan kampus-kampus swasta untuk memberikan beasiswa dan kami akan melakukan lobi dengan beberapa lembaga yang peduli terhadap pendidikan untuk bisa bergandengan tangan membantu masyarakat yang kurang mampu dan beasiswa ini kita fokus pada anak-anak yang punya cita-cita besar untuk tetap melanjutkan pendidikan dan dari pendidikan yang diperoleh itu bisa merubah masa depannya, merubah hidupnya dan bukan hanya sekedar karena dia dari keluarga kurang mampu lalu kita kasih begitu saja tetapi kita lihat dari anak-anak yang memang benar-benar punya niat dan kemauan yang tinggi dan prestasi yang cukup karena salah satu syarat yang dipakai minimal harus bisa berbahasa Inggris,”terangnya.
“Karena kita tahu pulau Sumba sebagai salah satu destinasi kunjungan wisatawan mancanegara sehingga mereka yang dapat beasiswa akan ada peluang ketika diseleksi untuk pertukaran mahasiswa dari kampus-kampus lain yang menjadi mitra baik dari Indonesia maupun di luar negeri,”pungkasnya. (Hiro Tuames)