Site icon Suara NTT

Berkat Dukungan Bunda Julie Laiskodat, Omzet Penjualan Kelor Semau Kian Meningkat

Ketua UMKM Rumah Kelor Semau, Tony Laiskodat, dan para pekerja di Rumah Kelor Semau

Suara-ntt.com, Oelamasi-Ketua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rumah Produksi Kelor Semau, Tony Laiskodat tak henti-hentinya mengucapkan limpah terima kasih kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat atas berkat dan dukungannya sehingga usaha kelor yang digeluti selama ini di Pulau Semau terus meningkat.

“Omzet penjualan kami meningkat tajam saat Bunda Julie (Julie Sutrisno Laiskodat, red) bekerja sama dengan kami untuk penanganan stunting di Sabu Raijua,”kata Tony Laiskodat.

Dia mengatakan, omzet penjualan teh kelor dan bubuk kelor di Rumah Kelor Semau kini mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

“Kami berharap program penanganan stunting dilanjutkan, dan produk kelor bisa terus digunakan karena manfaatnya sangat bagus untuk kesehatan dan kami sebagai pelaku UMKM juga bisa hidup lebih baik,”ungkapnya.

Dikatakan, dirinya bersama teman-teman diberikan kepercayaan oleh Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat untuk pengadaan Teh Kelor dan Bubuk Kelor.

“Kami sudah bekerjasama selama tiga (3) bulan. Dampak ekonominya sangat luar biasa, baik kami sebagai pekerja maupun masyarakat sekitar,” jelas Tony.

Dia mengakui setiap bulan pihaknya mengirimkan 2.200 bungkus teh kelor dan bubuk kelor ke Sabu Raijua.

“Banyak orang kami libatkan dalam projek ini. Secara ekonomi sangat berdampak positif,” tandasnya.

Selain menyupplay produk kelor ke Sabu Raijua, dia bersama teman-temannya juga menjual kelor hingga ke pulau Jawa dan sekitarnya.

“Kami pasarkan produk kami secara online,”bebernya.

Dia menjelaskan, daun kelor diambil dari tiga lahan milik UMKM Rumah Kelor Semau. Selain itu, pihaknya juga membeli daun kelor milik warga sekitar.

“Kami beli dengan harga lima ribu rupiah per kilogram,” terangnya.

Untuk memenuhi permintaan pasar dan juga kebutuhan produk kelor untuk penanganan stunting, setiap hari Rumah Kelor Semau memproduksi paling sedikit 40 kilogram daun kelor kering. (Hiro Tuames)

Exit mobile version