Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rencana besok Senin, 5 April 2021 sudah tiba di Kupang untuk penanganan darurat jembatan Benenain yang ambruk dan terputus karena diterjang banjir pada Minggu, 4 April 2021.
Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Maksi Nenabu yang dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional Nusa Tenggara II dan juga dengan Kementerian PUPR untuk penanganan darurat terhadap jembatan Benenain itu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional Nusa Tenggara II untuk membantu kami. Dan kami juga sudah koordinasi ke pusat dan akan ada tim dari Ditjen Jembatan Kementerian PUPR rencana datang besok untuk membantu rencana penanganan daruratnya,” katanya.
Dikatakan, jembatan tersebut terletak pada jalan provinsi sekaligus sebagai jembatan strategis nasional karena berada pada kawasan perbatasan negara dan menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota Kabupaten Malaka.
Untuk diketahui jembatan Benenain yang terletak di Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur ambruk dan terputus pada Minggu, 4 April 2021 pada pukul 08:00 WITA.
Dengan terputusnya jembatan Benenain maka akses transportasi pada kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste macet total sehingga tidak bisa dilewati.
Ambruknya jembatan tersebut disebabkan bertambahnya debit air kiriman dari wilayah pegunungan. Sebelumnya, pada Jumat, 02 April 2021 jembatan itu mengalami kemiringan cukup besar. (HT)