Suara-ntt.com, Kupang-Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) baik provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung, membantu dan mempromosikan pariwisata bumi Flobamorata bukan hanya di level nasional tetapi internasional.
“Kami biasanya bersama-sama dengan temen-teman pemerintah daerah (pemda) baik provinsi dan kabupaten/kota bersinergi untuk membantu mempromosikan pariwisata NTT bukan hanya ke tingkat nasional tapi internasional,”kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Pratyaksa Candraditya kepada media ini usai mengikuti pertemuan di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispekraf) Provinsi NTT pada Selasa, 23 April 2024.
Adtya mengatakan, pihaknya mempunyai kantor perpanjangan Bank Indonesia (BI)di provinsi lain seperti di Bali dan NTB sehingga harus bersinergi dengan mereka.
“Kita berupaya untuk meningkatkan link promosi dan kita bekerjasama dengan Kantor Perwakilan BI kami di Bali dengan salah satu event namanya Bali Jagaditha yang bertujuan mempromosikan perdagangan, pariwisata, dan investasi pada Juni 2024 mendatang.
“Event itu rencananya akan diselenggarakan pada bulan Juni 2024 mendatang. Sementara kami di NTT memiliki event rutin yang diselenggarakan setiap tahun yang namanya Exotis Tenun Fest (ETF),”ungkapnya.
Dijelaskan, penyelenggaraan event Exotic Tenun Fest (ETF) di Nusa Tenggara Timur digelar secara rutin untuk memberikan berbagai dampak positif bagi para pelaku usaha tenun di NTT.
“Exotic Tenun Fest ini diharapkan dapat digelar setiap tahun sehingga dapat memberikan efek multiplier bagi para pelaku usaha seni budaya tenun dan industri parekraf di NTT,”ucapnya.
Dikatakan, tahun ini (2024, red) menjadi tahun ke-4 dan akan bersinergi dengan Kementerian BUMN yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.
Lebih lanjut kata dia, untuk kegiatan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) pihaknya akan bekerja dengan teman-teman dari Disparekraf NTT, Asita NTT dan semua stackholder strategis terkait.
“Dan kami akan membawa desa wisata unggulan sama daerah tujuan wisata unggulan dengan prinsip konsep kepariwisataan tiga P (People, Planet, dan Prosperity) dan tiga A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.”
“Kita akan tindaklanjuti dan di NTT ada 22 kabupaten/kota yang mempunyai keunikan dan kekhasan masing-masing. Namun kita masih lihat lagi faktor tiga P dan tiga A sehingga ketika kita mendatangkan wisatawan manca negara dan domestik kita harus siap,”pungkasnya. ***